Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi banjir ketika musim hujan datang. Selain melakukan normalisasi sungai pembenahan saluran air pun menjadi fokus utama."Banyak got kita yang enggak jalan soalnya banyak warga yang nimpa got dengan semen beton," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (8/10).
Menurut Ahok, sapaan Basuki, dia telah meminta lurah dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) agar membongkar saluran-saluran air yang tersendat atau mampat. "Sekarang mau enggak mau kita bongkar, suku dinas tata air ada alat, jadi lagi kita kerjain," ujar Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengatakan tanah di Jakarta yang terus turun harus diimbangi dengan saluran air yang baik. Sebab, jalan di Jakarta lebih tinggi ketimbang rumah warga sehingga mudah menyebabkan banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov juga sudah menyiapkan pompa-pompa air. Pompa yang rusak masih menjalani perbaikan saat ini. "Pompa ada beberapa rusak kita lagi perbaiki juga. Itu termasuk pompa Waduk Pluit ada sekeringnya rusak. Kita lagi pesan dari Jepang dan saya minta ada pompa air cadangan," ujar Basuki.
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembongkaran rumah warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur untuk normalisasi Kali Ciliwung. Pemprov DKI juga akan membuat sodetan untuk menyambungkan aliran Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir tahunan yang melanda Jakarta.
(bag)