Lawatan Jokowi ke AS, Luhut Sebut Lobi Digelar Antarpebisnis

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 18:07 WIB
Para pengusaha RI menyewa jasa konsultan public relation agar dapat bertemu dengan komunitas pebisnis di negeri Paman Sam. Pemerintah tak keberatan.
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, jelang kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, para pengusaha Indonesia menyewa jasa konsultan public relation agar dapat bertemu dengan komunitas pebisnis di negeri Paman Sam.

Luhut berkata, para pebisnis Indonesia yang menyewa jasa pelobi tersebut merupakan bagian dari rombongan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat.

"Pebisnis itu yang memanfaatkan kunjungan Presiden untuk kepentingan bisnis mereka," ucap Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/11).
Luhut mengatakan pemerintah tidak keberatan dengan aktivitas lobi para pebisnis tersebut. Upaya menjalin hubungan dagang antara pebisnis Indonesia dengan pebisnis Amerika Serikat dinilai pemerintah akan berdampak positif bagi perekonomian RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami setuju karena itu kepentingan kita juga, yaitu membuka lapangan pekerjaan, agar produk dalam negeri yang diekspor menjadi lebih banyak, dan pendapatan negara akan bertambah. Jadi saling membutuhkan," ucap Luhut.

Meski membenarkan adanya jasa pelobi yang dibayarkan pebisnis Indonesia, Luhut menyatakan lobi tersebut tidak berhubungan dengan pertemuan antara Jokowi dan Presiden AS Barack Obama.
Lebih dari itu, kata Luhut, penggunaan jasa konsultan untuk melobi pejabat tinggi badan legislatif dan pebisnis AS bukanlah sesuatu yang haram. Menurutnya, seluruh negara yang bertandang ke AS pasti akan menggunakan jasa pelobi untuk bertemu pejabat legislatif maupun pebisnis negeri itu.

"Kalau private sector yang melakukan lobi, pemerintah mendorong karena mereka yang punya kepentingan. Anggarannya juga dari pengusaha. Mereka punya anggaran untuk promosi," kata Luhut. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER