Kejaksaan Agung Periksa Lagi Bupati Lampung Timur

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 18:48 WIB
Bupati Lampung Timur Tauhidi jadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang pengadaan perlengkapan siswa kurang mampu setingkat SD dan SMP.
Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejaksaan Agung, Senin (9/11), kembali memeriksa Bupati Lampung Timur Tauhidi yang berstatus tersangka pada perkara dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang pengadaan perlengkapan siswa kurang mampu setingkat SD dan SMP pada Dinas Pendidikan Provinsi Lampung tahun anggaran 2012.

Pemeriksaan terhadap Tauhidi dilakukan bersamaan dengan tersangka lain berinisial EH dan ASSR. Mereka bertiga dicecar pertanyaan terkait pelaksanaan tugas dan wewenang masing-masing orang saat menjalankan proyek tersebut.

"Para tersangka diperiksa sebagai saksi dan ditanyakan mengenai kronologi pelaksanaan tugas dan kewenangan mereka selaku Kuasa Pengguna Anggaran. Penyidik juga menanyakan dugaan terjadinya permintaan proses rekayasa lelang dan mark up harga serta dugaan penerimaan fee oleh Tauhidi," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Amir Yanto di kantornya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyidik Kejagung juga memeriksa Iwan Rahman selaku pihak swasta yang terlibat proyek pengadaan perlengkapan siswa kurang mampu di Lampung. "Iwan diberikan pertanyaan mengenai dugaan penerimaan fee oleh dirinya, EH, dan ASSR," kata Amir.

Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan Tauhidi bersama EH, ASSR, dan MH sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang pengadaan perlengkapan siswa kurang mampu setingkat SD dan SMP pada Dinas Pendidikan, 26 Oktober.

Keempat tersangka diduga melakukan korupsi dan pencucian uang pada proyek pengadaan perlengkapan siswa tidak mampu yang bernilai Rp17,7 miliar. Proyek itu diketahui terbagi dalam 93 paket dan dikerjakan di 13 lokasi kabupaten atau kota melalui penunjukan langsung 38 perusahaan swasta.

Beberapa perlengkapan yang dimasukkan dalam proyek tersebut adalah topi, baju seragam pria dan wanita, baju pramuka pria dan wanita, dasi, ikat pinggang, dan tas. Amir berkata, sampai saat ini penyidik Kejagung telah memeriksa 20 lebih saksi untuk mengungkap perkara dan kerugian total dari perbuatan empat tersangka itu. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER