Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Rakyat Internasional untuk Tragedi 1965 resmi dimulai di Den Haag, Belanda, Selasa (10/11). Meski berjarak ribuan kilometer, sekelompok masyarakat sipil dan penyintas turut menyaksikan sidang tersebut secara langsung dari Indonesia.
Di Jakarta, nonton bareng sidang bertajuk
International People's Tribunal (IPT) 1965 itu digelar di Beranda Rakyat. Ruangan tersebut berada di Kelurahan Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Steering Committee IPT 1965, Dolorosa Sinaga, mengatakan melalui sidang rakyat ini kelompoknya ingin mendorong kepedulian masyarakat internasional terhadap Tragedi 1965.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan dukungan itu, mereka dapat membantu kelompok masyarakat sipil Indonesia menyuarakan ekses peristiwa berdarah itu ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Jika target mereka tercapai, PBB nantinya akan mengeluarkan resolusi yang secara khusus mendesak pemerintah Indonesia menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia itu. Resolusi diyakini akan menjadi dorongan moral bagi pemerintah.
Lebih dari itu, kata Dolorosa, IPT 1965 merupakan upaya melahirkan pemikiran baru bagi generasi muda Indonesia. "Ini adalah landasan bagi generasi muda untuk berjalan ke depan. Selama ini mereka sudah terkooptasi rekayasa politik Orde Baru," ucapnya.
Mantan Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta itu berkata, masyarakat Indonesia telah lama hidup dalam ketakutan dan tidak mempunyai pijakan sejarah yang benar.
"Ini yang harus didorong. Seharusnya kita seperti generasi muda Jerman yang mau menerima sejarah kelam bangsanya," tutur Dolorosa.
Acara nonton bareng di Beranda Rakyat dihadiri beberapa penyintas atau korban yang berhasil bertahan, baik mereka yang secara langsung terdampak Tragedi 1965 maupun keturunan para korban pelanggaran HAM pada periode itu.
Melalui grup Facebook, para penggagas film
Jagal (The Act of Killing) dan
Senyap (The Look of Silence) karya Joshua Oppenheimer itu menyediakan tautan bagi masyarakat umum untuk menyaksikan Sidang Rakyat 1965 secara langsung.
Tautan tersebut terhubung ke situs YouTube. Kelompok penyintas di beberapa daerah di Indonesia juga menyaksikan Sidang Rakyat Internasional 1965 dengan memanfaatkan tautan itu.
Ikuti terus perkembangan pengadilan ini di Fokus:
SIDANG RAKYAT TRAGEDI 1965 DIGELARDalam pengadilan rakyat internasional itu, pemerintah Indonesia duduk sebagai terdakwa. Indonesia dituduh melakukan pembunuhan, perbudakan, penahanan, penyiksaan, penganiayaan, penganiayaan serta penghilangan paksa terhadap orang-orang yang dianggap berkaitan dengan Partai Komunis Indonesia.
Sidang ini merupakan inisiatif para penyintas kejahatan kemanusiaan 1965 yang didukung aktivis HAM, pegiat seni, jurnalis hingga cendekiawan.
Wacana sidang rakyat internasional untuk Tragedi 1965 dimulai dari diskusi yang digagas pembuat film Jagal, Joshua Oppenheimer. Diskusi itu berlangsung di Den Haag pada 22 Maret 2013.
(agk)