Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah yakin Madura mampu untuk menjadi provinsi sendiri. Masyarakat setempat diyakininya bisa mengelola potensi yang selama ini dimiliki.
"Orang Nusa Tenggara Barat saja mampu, apalagi Madura. Banyak orang nekat di sana," kata Fahridi Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/11).
Secara umum, politikus asal NTB ini mendukung adanya pemekaran daerah. Menurutnya, sudah saatnya daerah diberi kewenangan lebih besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah harus berpikir bahwa Indonesia harus dimekarkan lebih banyak, dan sistem otonomi yang kita gunakan sekarang, seperti Undang-undang Desa dan sebagainya adalah masa depan Indonesia," kata Fahri
Sudah saatnya peran pemerintah daerah lebih ditingkatkan dalam rangka desentralisasi. Saat ini, tidak tepat berpikiran bahwa Indonesia itu terpusat atau tersentralisasi.
Selain itu Fahri menilai, pemerintah daerah harus lebih diberi kepercayaan dalam mengelola keuangan dan potensi yang ada di daerah masing-masing.
"Itu adalah bentuk kemampuan atau kemauan untuk mengajarkan setiap pemerintah pada semeua tingkatan supaya bisa mengelola uang masuk dan keluar," ujarnya.
Ke depan Fahri berharap sebagian pendapatan nasional harus lebih banyak didistribusikan ke desa. Ia mencontohkan, seperti pajak berburu, atau memancing, agar diserahkan ke daerah agar timbul tanggung jawab dari pemerintah daerah maupun masyarakat untuk mengelola lingkungannya.
Dengan demikian, lanjutnya, ke depan peran pemerintah pusat lambat laun akan menyusut. Pemerintah pusat akan lebih berperan membangun jaringan dan berkoordinasi kepada daerah-daerah untuk mengelola potensinya. Sehingga, pengeluaran akan lebih banyak ditempatkan di daerah.
"Jadi masa depan Indonesia adalah otonomi dan masa depan kita adalah jaringan," kata Fahri.
Selasa (10/11) kemarin, sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) mendeklarasikan pembentukan Provinsi Madura, di kota Bangkalan. Bupati Bangkalan, Mahmun Ibnu Fuad, hadir dalam deklarasi itu.
Deklarasi itu mempertegas tuntutan pemisahan diri dari Provinsi Jawa Timur dalam waktu dekat. Pulau Madura sendiri memiliki empat kabupaten, yakni Sampang, Bangkalan, Sumenep, dan Pamekasan.
Ketua P4M Jimhur Saros mengatakan, ada beberapa pertimbangan, yang mendorong dideklarasikannya pembentukan Provinsi Madura.
Pertama, kata dia, pembangunan di Pulau Madura, baik di Kabupaten Bangkalan ataupun di tiga kabupaten lainnya selalu dianaktirikan.
Selain itu, Pulau Madura juga memiliki banyak potensi. Salah satunya potensi minyak bumi dan gas (migas).
Jimhur Saros menyatakan potensi kekayaan alam migas di Bangkalan sangat luar biasa, tetapi bagi hasil yang diterima masyarakat Madura sangat kecil.
"Potensi ekonomi kami juga cukup memadai, seperti garam, tembakau dan sapi," kata Jimhur.
(sur)