Sutiyoso Berharap Laporan Pilkada ke Presiden Satu Pintu

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2015 05:10 WIB
Menurut Kepala BIN Sutiyoso, TNI dan Polri perlu berkoordinasi dengan Intelijen dalam menangani pelanggaran dalam pilkada.
Kepala BIN Sutiyoso (kiri) bersama Mensekneg Pratikno (kanan) dalam Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Jakarta, Kamis, 12 November 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso berharap TNI dan Polri bisa berkoordinasi dengan intelijen dalam penanganan pelanggaran pemilihan kepala daerah. Adanya koordinasi ini memungkinkan laporan yang sampai ke Presiden Joko Widodo bisa sama.

"Dalam kasus yang sama, hasilnya bisa beda antara TNI dan Polri, padahal ini mau diberikan ke Presiden. Jadi harus ada koordinasi dan diskusi," kata Sutiyoso di Rakornas Persiapan Pilkada 2015, Gedung Eco Park, Jakarta, Kamis (12/11).

Sutiyoso menggaris bawahi beberapa hal yang berpotensi konflik di Pilkada 2015, seperti potensi kecurangan yang dilakukan petahana seperti pemanfaatan kewenangan.

Selain itu menurutnya harus adanya jaminan profesionalitas dan netralitas dari penyelenggara Pilkada. Imbauan ini disampaikannya pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan aparat penegak hukum.

Dia juga turut menyoroti potensi munculnya kampanye hitam. Potensi lain yang perlu diwaspadai menurutnya adalah euphoria berlebihan para pendukung yang justru dapat memicu konflik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER