Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng 10 organisasi sayap partai politik untuk mencegah korupsi dan menanamkan mental integritas. Para kader muda partai politik ini menjadi tumpuan harapan terciptanya pemilu dan legislator berintegritas.
Doktrin tersebut disebarkan dalam workshop bertajuk Mencetak Kader Muda Sayap Partai Politik Berintegritas, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/11). Mereka yang dididik adalah Garda Pemuda NasDem, Gema Keadilan, Gerakan Pemuda Kabah, Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa, Kader Muda Demokrat, Komunitas Banteng Muda, Liga Mahasiswa NasDem, Pemuda Hati Nurani Rakyat, Gerakan Muda Nurani Rakyat, dan PP Tidar.
"Ini sebetulnya sejalan dengan program utama pencegahan KPK, kami ingin terbentuknya Pemilu dan Pilkada berintegritas. Ini jadi bagian kita bersama sehingga teprlih pejabat pulibik yang berintegritas," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain saat berpidato dalam acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zul berharap, pemahaman korupsi yang telah didapat dari pelatihan tersebut dapat disebarluaskan pada jaringan kader muda lainnya.
"Dengan adanya workshop ini tentu ada terbangun kesamaan pemahaman di antara kita, teman-teman yang menekuni kader parpol parpol dan kami yang menekuni birokrasi dalam pencegahan korupsi," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain saat berpidato dalam workshop bertajuk
Zul mengatakan, pihaknya akan terus menguatkan kerja sama yang melibatkan beragam elemen masyarakat sipil, sektor privat, dan pejabat publik. Mereka, menurut Zul, dapat diberdayakan sebagai agen pemberantasan korupsi.
"Tentu harus kita kontrol dengan baik dengan membangun kebersamaan dan pemahaman bersama. Tadi juga banyak masukan, kalau memungkinkan ada workshop ketiga dan keempat. kami siap," ucapnya.
Jerat Korupsi LegislatorZul menambahkan, korupsi dapat terjadi di berbagai lini seperti legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Rasuah juga menjamur di daerah dan pusat.
"Di bagian legislatif tentunya yang duduk di sana adalah orang-orang dari parpol, tentu parpol sebagai sumbernya harus kita bangun secara berintegritas," ucapnya.
Sebagai penerus bangsa, Zul melanjutkan, kader muda partai politik adalah kunci pembangunan Indonesia. Sinergitas dengan mereka pun menjadi penting.
"Kita menginginkan generasi yang cerdas intelelektualnya, spiritual, dan emosional. Kalau saat ini cerdas intelektual sudah banyak. Tapi di spiritual dan integritas bermasalah," ujarnya.
Penelusuran CNN Indonesia, selama bulan Oktober, KPK menetapkan dua anggota DPR sebagai tersangka yakni anggota dari Fraksi NasDem Patrice Rio Capella pada 15 Oktober lalu dan sepekan kemudian komisi antirasuah menjerat anggota fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo. Keduanya diduga menerima duit suap.
Pada awal November, KPK juga menyeret lima anggota DPRD Sumatra Utara yang disangka menerima suap dari Gubernur nonaktif Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho. Fulus pelicin digunakan untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatra Utara dan penolakan hak interpelasi.
Parlemen Indonesia kini menjadi Ketua Global Conference of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC). Indonesia juga telah meratifikasi Konvenan PBB Antikorupsi. Zul beharap, semangat tersebut dapat terwujud nyata dengan berkurangnya korupsi, terutama untuk para legislator.
Sementara itu, para kader muda parpol meneken Deklarasi Komitmen Berintegritas Kader Muda Parpol. Dalam deklarasi tersebut, mereka berjanji untuk menjunjung tinggi harkat dan martabar. Para kader muda juga berjanji, "Kami berkomitmen mewujudkan kehidupan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kami berperan serta aktif pencegahan korupsi dan tidak akan melakukan korupsi."
(pit)