Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut sungai-sungai yang bermuara di Teluk Jakarta sebagai penyebab hilangnya ikan di wilayah Utara Jakarta tersebut. Dia pun berencana untuk mencabut izin pabrik yang membuang limbah ke sungai-sungai.
Ahok, sapaan Basuki, mengungkapkan bahwa rencana pencabutan izin tersebut didasari oleh para perusahaan yang tidak memiliki alat untuk pengolahan limbah yang akhirnya berimbas pada pencemaran sungai.
"Kami sedang meminta pada Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah DKI untuk memberi peringatan (pada perusahaan)," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengatakan bahwa jika peringatan yang sudah dilayangkan tidak digubris maka pihaknya tidak takut untuk langsung melakukan pencabutan izin. Dia berharap tidak ada perusahaan yang ngotot saat diberi peringatan.
"Jika terus menerus ngotot dan bandel akan kami cabut (izinnya)," ujarnya.
Ahok pun mengaku sudah mengantongi nama-nama perusahaan yang diduga telah menyebabkan pencemaran sungai di Jakarta. Sayangnya dia enggan membocorkan nama perusahaan tersebut.
"Sudah ada (nama perusahaan)," katanya singkat.
Sebelumnya Ahok enggan disalahkan terkait hilangnya mata pencaharian sejumlah nelayan yang mencari ikan di Pantai Utara Jakarta. Menurutnya ikan-ikan di Pantai Utara hilang bukan karena reklamasi yang dilakukan di sana.
"Sekarang saya tanya, di tepi laut memang masih ada ikan? Itu hilang karena reklamasi atau pencemaran sungai?" ujar Ahok, Kamis (12/11).
Menurut Ahok, hilangnya ikan-ikan di tepi laut Pantai Utara Jakarta lebih disebabkan oleh pencemaran 13 aliran sungai yang bermuara di Utara Jakarta.