Nota Kesepahaman Subsidi Sapi Diharapkan Tekan Harga Daging

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Nov 2015 02:34 WIB
Menurut Ahok, dengan penandatanganan nota kesepahaman subsidi sapi, masyarakat tidak membeli daging sapi dengan harga terlalu fluktuatif.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jika harga daging sapi di pasaran tetap terjaga maka kenaikan inflasi di Indonesia pun bisa dicegah. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini penandatanganan nota kesepahaman bersama Kementerian Pertanian dan lima provinsi terkait subsidi sapi akan berujung dengan keuntungan bagi warga DKI Jakarta. Menurutnya subsidi sapi bisa menekan harga daging di pasaran.

"Keuntungan bagi warga DKI tentunya mereka tidak membeli daging sapi dengan harga yang terlalu fluktuatif," kata Ahok, sapaan Basuki, saat ditemui di gedung Kementerian Pertanian, Jumat (13/11).

Ahok menambahkan jika harga daging sapi di pasaran tetap terjaga maka kenaikan inflasi di Indonesia pun bisa dicegah. Kalaupun tetap naik, Ahok berharap setidaknya inflasi tidak terlalu tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata Ahok, harga daging sapi di pasaran pun tidak lebih dari Rp 100 ribu per kilogram. Dia pun membandingkan harga saat ini dengan harga saat bulan puasa tahun lalu.

"Lebaran kemarin harga daging sapi Rp 60 ribu, itu yang lokal dan hasil potong sendiri belum dikeluarkan," ujarnya.

"Yang pasti harganya tidak akan mencapai Rp 100 ribu atau Rp 150 ribu. Tak ada lagi cerita harga sebesar itu."

Mantan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut mengungkapkan bahwa jika harga daging dan inflasi tidak tinggi maka survei Kebutuhan Hidup Layak juga akan turun.

"Jika ini bisa kita tahan, kerja sama dengan food station, maka secara otomatis kita juga bisa meringankan beban hidup orang," katanya.

Sebelumnya nota kesepahaman ditandatangani di gedung Kementerian Pertanian dan dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur NTB M. Zainul Majdi, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki, serta perwakilan Sekretaris Daerah dari Lampung dan Jawa Timur.

Ahok menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membeli sapi-sapi tersebut selama stok masih ada. Dia pun menekan bahwa program pemasokan sapi tersebut bukan untuk bersaing dengan perusahaan swasta yang juga menyalurkan sapi-sapi.

"Tujuan kami adalah membuat penuh kepala, perut, dan dompet, swasta juga sama jadi kami harus dukung," kata Ahok.

"Namun sekarang adalah bagaimana kita mau penetrasi pasar supaya tidak ada permainan atau penyalahgunaan."

(win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER