Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menyatakan insiden ledakan granat yang terjadi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin dini hari (16/11), tidak ada kaitannya sama sekali dengan aksi teroris yang membombardir kota Paris, Perancis, Jumat pekan lalu.
Menurut Anton, peledakan granat diduga tidak memiliki motif untuk menebar teror secara umum. Teror di balik peledakan granat kali ini lebih bersifat pribadi sehingga diduga memiliki kesamaan motif dengan teror bom di Mall Alam Sutra, Tangerang, beberapa waktu lalu. (Ikuti Fokus:
Menyelisik Ledakan di Duren Sawit)
"Kalau dengan bom Paris, dari jenisnya saja berbeda. Tetapi bagaimanapun Kapolri telah menegaskan seluruh jajaran untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terkait bom Paris tersebut," ujar Anton di Markas Polda Metro Jaya.
Insiden peledakan granat di wilayah perkantoran Jakarta Timur ini terjadi sehari setelah Kepolisian menyatakan meningkatkan keamanan di seantero Jakarta pasca tragedi Paris yang menewaskan 100 orang lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di lokasi kejadian perkara, Duren Sawit, Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan pelaku pelemparan granat cukup profesional.
Tak semabrang orang bisa melempar bahan peledak tersebut. Krishna berkata, butuh latihan khusus dan lama sampai seseorang benar-benar mengerti cara menggunakan sebuah granat.
(agk)