Jakarta, CNN Indonesia -- Tujuh kota di Provinsi Jawa Barat masuk dalam 10 besar kota yang dinilai tak toleran versi Setara Institute. Empat variabel yang digunakan Setara Institute saat menggelar riset kota-kota intoleran se-Indonesia.
Tujuh kota tersebut adalah Bogor, Bekasi, Depok, Bandung, Sukabumi, Banjar dan Tasikmalaya. Bogor dan Bekasi bahkan jadi dua kota yang dinilai tingkat toleransinya paling buruk.
"Bogor meraih skor tertinggi 5,21," kata peneliti Setara Institute Aminudin Syarief, Senin (16/11) di Jakarta.
Sementara Bekasi skornya 4,68, tepat berada di atas Bogor. Salah satu kota di Jawa Barat, Depok skornya juga tak berbeda jauh dengan Bekasi yakni 4,58.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Bandung skornya 4,16 dan Sukabumi 4,05. Dua kota lain di Jawa Barat yang masuk sepuluh besar kota intoleran adalah Banjar dan Tasikmalaya. Keduanya memiliki skor 4.
Terkait Kota Bogor sebagai kota yang mendapat predikat paling intoleran, Wakil Ketua SETARA Institute, Bonar Tigor Naipospos menyatakan peristiwa intoleran di kota hujan itu tidak dapat tertangani dengan baik oleh pemerintah daerah setempat.
Hal ini dicontohkannya dengan peristiwa yang selalu terulang mengenai GKI Yasmin, dan pemfasilitasan kegiatan pertemuan anti Syiah yang akan dilakukan di Balai Kota Bogor.
"Bagaimana mungkin pemerintah memfasilitasi kelompok-kelompok intoleransi," ujar Bonar.
Bonar mengatakan, riset ini dapat menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk melindungi masyarakatnya, termasuk kelompok minoritas.
"Saran kami, sebaiknya Menteri Dalam Negeri memberikan perhatian terhadap temuan ini, dan mengambil langkah koordinasi untuk langkah serius soal kebebasan beragama," kata Tigor.
(sur)