Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Didin Sahidin menyatakan, operasi pengangkatan serpihan kaca di tubuh Mulana (33), korban ledakan granat berhasil dilaksanakan.
"Operasi sudah dilakukan. Sekarang Mulana sudah dipindahkan dari ruang Unit Gawat Darurat ke ruang
Intensive Care Unit," ujar Didin kepada CNN Indonesia, Selasa (17/11).
Didin mengatakan, saat ini kondisi Mulana masih dalam tahap pemulihan. Sehingga Mulana belum mampu berkomunikasi dengan baik dan bertemu dengan banyak orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didin tidak bisa menyampaikan detail tindakan medis apa saja yang telah dilakukan oleh dokter. Namun ia menegaskan luka dari ledakan granat telah ditangani sesuai prosedur.
"Nanti akan kami sampaikan detailnya. Tapi kami sampaikan bahwa yang bersangkutan masih dalam tahap pemulihan," ujar Didin.
Selain itu, menurut Didin, polisi masih melakukan penjagaan di dalam dan di luar rumah sakit. Ia mengaku panjagaan tersebut masih berkaitan dengan aksi pelemparan granat di Gedung Multipiranti Graha, kemarin.
"Penjagaan mungkin masih terkait ledakan granat kemarin," ujar Didin.
Granat meledak sekitar pukul 03.30 WIB di halaman depan Gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11). Granat tersebut diduga dilempar oleh pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang dan terbilang profesional.
Akibat ledakan tersebut, seorang petugas keamanan yang tengah berjaga bernama Maulana mengalami luka serius di bagian dada. Sementara Slamet (38) yang juga sedang berjaga selamat karena berada di pos jaga yang berlokasi sekitar 20 meter dari tempat ledakan granat.
(rdk)