Teror Granat di Duren Sawit, Polisi Awasi 49 WNI dari Suriah

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 16 Nov 2015 13:19 WIB
Ledakan granat di Jakarta Timur terjadi sehari setelah polisi meningkatkan pengawasan di Jakarta. Polisi memperkuat tim intelijen dan bank data soal terorisme.
Petugas Puslabfor Mabes Polri mengidentifikasi lokasi pelemparan granat di Gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur, 16 November 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia bakal meningkatkan pengawasan terhadap mantan-mantan pelaku teror, khususnya mereka yang memiliki keterkaitan dengan ISIS –kelompok yang mengklaim melakukan penyerangan di Paris, Perancis, Jumat pekan lalu.

Pengawasan ditingkatkan, selain pascateror Paris, juga setelah granat manggis meledak di sebuah gedung perkantoran di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin dini hari (16/11).

"Pengawasan ini dilakukan terutama kepada beberapa orang yang sudah kembali dari Suriah, kalau tidak salah ada 49 orang. Akan diadakan pemantauan khusus terhadap mereka," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta.
Peningkatan pengawasan juga dilakukan dengan memperkuat tim intelijen kepolisian yang telah mengantongi bank data atau database terkait informasi berkenaan dengan terorisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aparat kepolisian juga melipatgandakan pengamanan di berbagai Kedutaan Besar yang ada di Indonesia, terutama Kedutaan Besar dan konsulat Perancis serta negara-negara Eropa lainnya, juga Amerika Serikat dan Australia.
Tim penyidik kepolisian saat ini masih terus mendalami penyelidikan untuk memburu pelaku peledakan bom granat di Jakarta. Polisi berusaha mengungkap tabir insiden peledakan dengan cara melacak dari mana pelaku bisa mendapatkan granat.

Insiden peledakan granat di Jakarta Timur terjadi sehari setelah kepolisian mengumumkan peningkatan keamanan di seantero Jakarta pascatragedi Paris yang menewaskan 100 orang lebih. (Simak selengkapnya di Fokus: Menyelisik Ledakan di Duren Sawit)
Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan pelaku pelemparan granat cukup profesional, sebab tak sembarang orang bisa melempar bahan peledak tersebut. Butuh latihan khusus dan lama sampai seseorang benar-benar mengerti cara menggunakan sebuah granat.

Polisi menduga peledakan granat tersebut tidak memiliki motif menebar teror secara umum, namun lebih bersifat pribadi seperti yang terjadi pada teror bom di Mall Alam Sutra, Tangerang, beberapa waktu lalu. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER