Polisi Periksa 15 Saksi Kasus Ledakan Granat Duren Sawit

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 13:09 WIB
Polisi belum bisa mengindentifikasi pelaku karena granat dilempar pelaku saat suasana sekitar gedung tengah sepi.
Petugas Puslabfor melakukan olah tkp di depan Gedung Perkantoran Multi Piranti Graha Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 16 November 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Farouq menyatakan sudah ada 15 saksi yang diperiksa terkait pelemparan granat ke Gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin lalu.

Jumlah saksi ini bisa saja bertambah tergantung kebutuhkan penyidikan petugas.

"Saksi berasal dari internal gedung dan masyarakat luar," kata Umar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/11).

Umar menuturkan, sampai saat ini belum bisa memastikan identitas pelaku dan motif pelemparan granat. Namun, ia menjelaskan pelemparan dilakukan ketika kondisi sekitar tempat kejadian perkara (TKP) sepi dan tidak terpantau oleh kamera pengawas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Umar menyampaikan, saat ini kondisi korban ledakan granat bernama Maulana, sudah membaik usai menjalani operasi di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

"Korban hanya mengalami luka dan masih butuh pemulihan," ujar Umar.

Selain itu, Umar menjelaskan soal penggunaan granat dalam aksi teror tersebut. Menurut Umar, granat bisa digunakan untuk beberapa kebutuhan, salah satunya untuk keperluan pertambangan.

Meski demikian, Umar mengungkapkan proses penyedikan masih berjalan dan dilakukan oleh Satuan Tugas Polda Metro Jaya. Ia berharap dalam waktu dekat polisi mendapatkan titik terang atas tindak teror yang meresahkan masyarakat tersebut.

"Arah penyerangan masih diselidiki. Bentuk ancaman itu juga sedang kami dalami," kata Umar.

Granat meledak sekitar pukul 03.30 WIB di halaman depan Gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11). Granat tersebut diduga dilempar oleh pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang dan terbilang profesional.

Akibat ledakan tersebut, seorang petugas keamanan yang tengah berjaga bernama Mulana mengalami luka serius di bagian dada. Sementara Slamet, petugas keamanan yang juga sedang berjaga selamat karena berada di pos jaga yang berlokasi sekitar 20 meter dari tempat ledakan granat. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER