Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan terjadi peningkatan kegiatan terorisme di Indonesia. Hal tersebut didapati berdasarkan hasil analisis dan monitoring kepolisian sepanjang tahun ini.
"Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlahnya meningkat. Akan tetapi, kapabilitas pelaku teror untuk melakukan aksi mungkin belum ada," ujar Tito usai menggelar pertemuan dengan Duta Besar dan Perwakilan Negara di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/11).
Tito mengatakan, kepolisian selalu memperhatikan niat, kesempatan dan kapabilitas tindak terorisme sebelum melakukan penilaian. Alasannya, kata Tito, kejahatan terorisme berbeda dengan kejahatan pada umumnya yang terpaku pada niat dan kesempatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, menanggapi keberadaan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS), Tito mengatakan Indonesia berbeda dengan negara asing lain yang melakukan penyerangan terhadap kelompok militan tersebut.
Namun, sebagai penduduk dengan mayoritas beragama muslim, bukan berarti Indonesia tidak terkena dampak dari invasi ISIS terhadap negara asing.
"Indonesia tidak masuk dalam koalisi. Tapi jangan salah paham, walau tidak masuk koalisi. Ketika Afghanistan diserang, mereka juga menyerang Indonesia," ujar Tito.
Tito menjelaskan, alasan Indonesia menjadi sasaran aksi terorisme adalah adanya perbedaan ideologi dalam memahami agama. Sehingga, atas dasar perbedaan tersebut, para teroris melancarkan aksi untuk untuk mempraktikkan ideologinya tersebut.
"Mereka menyerang karena dorongam ideologi yang berbeda. Tujuan mereka untuk mendirikan ke khalifahan mereka sendiri," katanya.
Sebelumnya, Tito mengumpulkan para Duta Besar negara asing di Mapolda Metro Jaya untuk memberi penjelasan tentang situasi kemanan DKI Jakarta dan Indonesia pasca aksi terorisme di Paris, Perancis.
Dalam pertemuan tersebut, Tito menyatakan akan meningkatkan pengamanan di Kedutaan Besar dan obyek vital untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan warga asing yang berada di Indonesia.
"Semua kedutaan besar kita anggap penting dan kita tingkatkan pengamanannya," ujar Tito.
(meg)