MKD Akui Diminta Tak Banyak Omong Soal Freeport

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2015 13:06 WIB
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sudah biasa apabila ada telepon atau pesan singkat seperti itu.
Penyerahan rekaman pembicaraan terkait Freeport. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang mengaku banyak menerima permintaan agar tidak banyak berbicara mengenai perkara dugaan lobi Ketua DPR Setya Novanto ke PT Freeport Indonesia demi mendapatkan saham 20 persen. 

"Banyak dapat telepon, jangan banyak bicara. Saya tidak merasa itu sebagai tekanan," ujar Junimart di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Kamis (19/11).

Karenanya, dia mengimbau masyarakat tetap dapat mengawal MKD agar bisa bekerja dengan bebas dan tidak ada intervensi. Itu disampaikannya karena banyaknya masyarakat yang kurang mempercayai kredibilitas MKD.
Dia menilai, penanganan perkara Setya Novanto, momen yang tepat memperbaiki citra MKD. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini turut berharap agar perkara PTFI dapat segera diselesaikan.
Sementara itu, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sudah biasa apabila ada telepon atau pesan singkat seperti itu. Menurutnya, suka atau tidak suka, komunikasi dari masyarakat seperti itu kepada MKD pasti ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan banyak yang mau minta informasi. Tidak ada ancaman. Siapa yang mau ngancem?" katanya.
Sebelumnya, MKD menerima laporan terkait lobi Setya dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada Senin (16/11) lalu. Laporan itu disertai beberapa lampiran termasuk transkripsi percakapan Setya Novanto.

Kemarin (18/11), MKD menerima barang bukti rekaman percakapan dalam satu USB. Rekaman itu diserahkan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu dan Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER