Jokowi Temui 1.000 Turis Jepang

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 05:16 WIB
Lebih dari 1.000 orang turis asal Jepang itu merupakan peserta "Program Kunjungan 1.100 Wisatawan Jepang ke Indonesia".
PRESIDEN JOKO WIDODO DI KTT ASEAN 2015 (Dok. Biro Pers Media)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara silaturahmi dengan peserta 'Program Kunjungan 1.100 Wisatawan Jepang ke Indonesia' di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Senin (23/11). Acara ini dihadiri oleh lebih dari seribu orang delegasi yang berasal dari berbagai kalangan di Indonesia, seperti bidang politik, ekonomi, dan budaya.

Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negara Retno Marsudi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, dan Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang Ginandjar Kartasasmita.

"Setengah hari Senin dari waktu saya berikan pada tamu-tamu saya dari Jepang. Ini merupakan momen untuk memperkuat persahabatan Indonesia dan Jepang," ujar Jokowi.

Jokowi pun mengungkapkan, bagi Indonesia, Jepang merupakan mitra sangat penting dalam pembangunan dan memelihara perdamaian serta keamanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak dan Ibu hadir di sini menunjukkan bahwa betapa sangat dekatnya hubungan Indonesia dan Jepang. Dan kunjungan ini bukan hanya kunjungan pemerintah, tapi juga kunjungan politisi, pelaku usaha, pemerintah lokal Jepang dan juga yang ingin berwisata di Indonesia," katanya.

Ia lantas mengucapkan selamat datang dan selamat menikmati wisata di Indonesia kepada para hadirin. Tak lupa ia mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan peluang bisnis yang sangat besar dan Jepang membuktikan bahwa kerjasama selama ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan.

"Saya percaya kunjungan ini akan memperkuat persahabatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan membawa persahabatan yang lebih dekat antara Indonesia dan Jepang," ujar Jokowi.

Terhitung sejak 12 Juni 2015, Pemerintah Indonesia telah memberlakukan kebijakan bebas visa bagi warga negara Jepang yang akan berkunjung ke Indonesia untuk wisata. Dalam rangka menyambut hal tersebut, atas inisiatif Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshihiro Nikai, sebuah delegasi pertukaran yang beranggotakan lebih dari seribu orang dari berbagai kalangan berkunjung ke Indonesia guna lebih meningkatkan pertukaran antar masyarakat kedua negara.

Delegasi tersebut dipimpin langsung oleh Nikai dan beranggotakan sejumlah anggota parlemen Jepang, pejabat pemerintah pusat, maupun daerah, termasuk beberapa gubernur daerah, seperti Gubernur Prefektur Yamanashi, Gubernur Prefektur Ehime, Gubernur Prefektur Kochi, serta kalangan pengusaha seperti perwakilan dari Keidanren (Japan Business Federation), dan perwakilan-perwakilan dari perusahaan besar, termasuk dari kalangan pariwisata.

Nikai menyampaikan, hari ini telah berkumpul 1.100 duta sipil yang berpartisipasi secara spontan untuk mempererat hubungan persahabatan Jepang dan Indonesia. Ia menilai di sinilah letak makna penting dari pertukaran warga sipil.

"Sepanjang sejarah hubungan kedua negara selama ini, kunjungan delegasi lebih dari 1.100 orang Jepang dari berbagai bidang seperti ini, mungkin baru pertama kali ini terjadi," ujar Nikai.

Sementara itu, Ginandjar Kartasasmita berkomitmen untuk menambah jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia sebanyak dua kali lipat dari total saat ini. Tak hanya itu, ia pun menyatakan komitmennya untuk merealisasikan investasi ekonomi dan perdagangan yang lebih luas antara kedua negara.

"Hal itu bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral melalui people to people," kata Ginandjar. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER