Banjir, Ribuan Warga Aceh Barat Mengungsi

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2015 12:42 WIB
Banjir mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum dan rumah penduduk di sejumlah kecamatan pedalaman.
Warga melihat banjir menerjang rumah mereka di Desa Tanjong Awe, Samudra, Aceh Utara, Sabtu (22/11). (ANTARA FOTO/Rahmad)
Meulaboh, CNN Indonesia -- Banjir yang menerjang 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, sejak Selasa kemarin mengakibatkan lebih dari 7.000 warga mengungsi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Joni Nuriyanto mengatakan kondisi banjir akibat luapan sungai karena tingginya intensitas hujan juga berimbas kepada kecamatan baru dan masih menggenangi sejumlah kawasan.

"Untuk daerah baru hari ini yang laporan kami terima di seputaran Kecamatan Bubon, imbas dari air semalam jadi sudah dua desa kami data, yakni Pange dan Layung. Sementara ini TRC dan BPBD masih di lapangan," katanya di Meulaboh, Rabu (25/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) Joni Liandra mengatakan, banjir tersebut telah mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum dan rumah penduduk di sejumlah kecamatan pedalaman.

Kerusakan yang terjadi di antaranya satu unit rumah warga hancur terbawa arus, dua unit rumah amblas ke sungai, satu unit Pustu amblas ke sungai, dan jalan tergerus air. Saat ini  jumlah total pengungsi yang terdata sebanyak 6 ribu kepala keluarga dan 7.103 jiwa.

"Untuk tindakan dari TRC-BPBD untuk penanganan sementara seperti untuk jembatan Kreung Beukah sudah dilakukan kemarin. Untuk banjir kali ini juga kena semua kecamatan dalam Aceh Barat dengan ketingian air 50 cm-1,5 meter," tuturnya.

BPBD tidak mendirikan dapur umum karena mayoritas warga korban banjir memilih bertahan dan mencari tempat lebih aman pada rumah tetangga atau tempat-tempat lebih tinggi untuk ditempati sambil menunggu air banjir surut.

TRC-BPBD bersama Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsonnaketrans) Aceh Barat lebih memfokuskan pada percepatan penyaluran logistik kepada kawasan-kawasan yang direndam banjir sejak Selasa dini hari.

Untuk kawasan yang terkurung banjir, kata Joni, terutama adalah wilayah Kecamatan Woyla Barat karena akses jalan lintas kecamatan direndam air dengan ketinggian 80 cm, sehingga tim terpaksa mengsiagakan perahut karet di kawasan setempat.

"Untuk akses jalan ke Woyla Barat kemarin terputus, karena itu mereka disana meminta bantuan rabert boad ke BPBD, sampai hari ini juga seluruh tim masih mamantau kawasan-kawasan berpotensi terkurung akibat banjir," ujarnya.

Dia menambahkan BPBD meminta masyarakat Aceh Barat mewaspadai banjir susulan.

(antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER