Pintu Air Siaga, Delapan Wilayah di Jakarta Terancam Banjir

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Kamis, 26 Nov 2015 07:42 WIB
BPBD DKI Jakarta melaporkan adanya kenaikan pada tinggi muka air di pintu air Depok. Hingga dini hari tadi, tinggi muka air mencapai 170 cm/M.
Petugas memantau satelit cuaca di ruang kendali BMKG, Jakarta, Rabu (11/11). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Tinggi muka air di pintu air Depok mengalami kenaikan sejak dini hari tadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau delapan wilayah di Jakarta untuk siaga dan waspada akan kemungkinan datangnya banjir.

Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hari Tirto Djatmiko mengatakan berdasarkan pantauan terakhir BPBD DKI Jakarta pada pukul 03.30 WIB, tinggi muka air mencapai 170 cm/M dari 130 cm/G.

"Beberapa wilayah mesti antisipasi adanya banjir," ujarnya, pada Kamis (26/11).
Menurut keterangan BPBD DKI Jakarta, daerah yang diimbau untuk waspada ancaman banjir pada Kamis ini adalah Rawajati di Pancoran; Kalibata; Pengadegan; Gang Arus; Kebon Baru; Bukit Duri; Bidara Cina; dan Kampung Melayu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan yang mulai rutin datang juga telah menyebabkan beberapa daerah di Indonesia mengalami banjir.

Sejak Selasa (24/11) kemarin, banjir menerjang 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, yang meneybabkan lebih dari 7.000 warga mengungsi.

Selain Aceh Barat, banjir juga sudah melanda Sumatra Utara. BPBD Binjai melaporkan sedikitnya 1.500 rumah warga di tiga kecamatan di Binjai kebanjiran dan menyebabkan ratusan warga mengungsi.
Hari mengatakan Indonesia telah memasuki awal musim hujan pada bulan November ini. Puncak musim hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi akan terjadi pada Desember hingga Februari nanti.

"Berdasarkan trennya sudah memasuki musim hujan. Secara umum, puncak musim hujan di wilayah Jabodetabek terjadi dari Desember hingga Februari," kata Hari.

Sementara mengenai potensi banjir di Indonesia, Hari mengatakan pada bulan November ini pemerintah perlu mewaspadai beberapa daerah yang berpotensi tinggi dan menengah terkena banjir seperti di antaranya Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Sedangkan untuk bulan Desember, potensi banjir dengan skala menengah ke atas merata dari Aceh, DKI Jakarta, Kalimantan, hingga Papua dan Maluku. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER