Kelompok Aktivis Tuntut Setya Novanto Mundur

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Minggu, 29 Nov 2015 15:56 WIB
Ada banyak alasan mengapa Setya Novanto harus mengundurkan diri. Setidaknya ada tiga alasan utama.
Kelompok aktivis menuntut Ketua DPR Setya Novanto mundur dari jabatannya di Jakarta, Minggu (29/11). (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok aktivis dan pengamat politik menuntut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mengundurkan diri. Tuntutan ini dibuat terkait masalah pencatutan nama Presiden Joko Widodo dalam lobi kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Kelompok yang menamakan diri Koalisi Bongkar Mafia Parlemen ini menyampaikan tuntutannya pada Minggu (29/11), sehari jelang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang rencananya akan diadakan besok.

"Ada banyak alasan mengapa Pak Setya Novanto harus mengundurkan diri," kata salah satu pembicara kelompok tersebut, Ray Rangkuti, di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, tiga alasan utama mengapa Setya harus mengundurkan diri adalah kekurangan pada aspek moralitas, kualitas, dan kapasitas. Ray menilai Setya tidak layak menjadi seorang pemimpin wakil rakyat karena tidak memenuhi tiga aspek tersebut.

Ray juga menyinggung dugaan pelanggaran lain yang dilakukan Setya di luar kasus pencatutan nama Presiden ini. Di antaranya adalah kehadiran Setya dalam pernyataan dukungan terhadap bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Dia tidak menunjukan prestasi malah menimbulkan banyak kontroversi," kata Ray.

Dia juga membandingkan dengan sikap anggota DPR lain yang memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya ketika dikaitkan dengan dugaan pelanggaran hukum, misalnya, politikus Demokrat Patrice Rio Capella dan politikus PDIP Andriansyah yang terjerat kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Pak Setya Novanto semestinya sebagai pimpinan punya moralitas yang lebih daripada anggota DPR yang lain," ujarnya.

Seorang perwakilan yang lain, Jeirry Sumampow, mengatakan tuntutan ini disampaika lantaran Setya tidak kunjung menunjukkan niat baik untuk mengundurkan diri.

"Kami tidak melihat ada niatan baik untuk melihat kasus ini sebagai kasus yang merendahkan martabat dewan," kata Jerry.

Bahkan, kata dia, Setya justru mengubah sikapnya terhadap permasalahan ini. Jeirry melihat pada saat kasus ini mengemuka ke publik, Setya seolah mengakui telah berbuat salah.

"Belakangan ketika dia sudah berbicara dengan politisi lain justru menjadi semakin arogan dan melawan. Ini saya lihat ada upaya membalikkan opini.

"Memang Pak Setya ini tidak pantas jadi Ketua DPR," kata  Jeirry. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER