Pengelola Ancol Bakal Batasi Aktivitas di Sekitar Pantai

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 10:07 WIB
Untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga, PT Pembangunan Ancol bakal mengimbau pengunjung tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai.
Ilustrasi ikan kecil. (Thinkstock/Aksakalko CNNIndonesia GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berbeda dengan dugaan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol menyebut hasil sementara penyebab kematian ikan di Pantai Ancol karena fenomena alam. Juru bicara PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan perusahaannya hingga hari ini masih melakukan pembersihan ikan terutama yang masih tersisa di dekat Pantai Carnaval Ancol.

Fenomena kematian ikan ini menurut Rita pernah terjadi sebelumnya. “Tapi volumenya tidak sebanyak seperti sekarang,” kata Rika kepada CNN Indonesia, Selasa (1/12).

Cuaca dingin laut membuat ikan susah mendapat oksigen. Alasannya, karena ikan-ikan tersebut berebut mendapat oksigen dengan plankton. Suhu dingin, kata dia memang menerjang perairan Ancol dengan suhu sekitar 30 hingga 35 derajat celsius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana pagi ini sendiri kata Rika masih kondusif. Pihaknya sejak kemarin melakukan pembersihan ikan sepanjang 24 jam. PT Pembangunan Ancol kata Rika sudah memberikan contoh air kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. “Hasil contoh laboratorium baru keluar setelah beberapa hari,” kata Rika.
Untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga, PT Pembangunan Ancol sudah mengimbau kepada para pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai. Rika menyatakan sejauh ini tidak terdapat penurunan jumlah pengunjung. “Jumlahnya masih stabil,” kata dia.

Sebelumnya, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta mengatakan ada kemungkinan pencemaran limbah industri atas kematian ribuan ikan di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

"Kami mau cek dulu dari kualitas air sungai. Bukan tidak mungkin limbah industri karena lokasi itu merupakan muara dari 13 sungai," kata Kepala BPLHD Jakarta, Junaedi, saat dihubungi CNN Indonesia.
Junaedi menjelaskan saat ini timnya sedang menuju lapangan untuk mengambil sampling air di pantai di Taman Impian Jaya Ancol. Sampling air tersebut, katanya, akan dibawa tim ke laboratorium untuk diuji kualitas dan mutu airnya.

"Tugas kami memang meneliti kualitas air laut dan air kali," kata Juneadi.

Dia mengatakan selain tim dari BPLHD Jakarta, terdapat juga tim dari Puslabfor Kepolisian Daerah Metro Jaya serta Dinas Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta, yang akan membantu penyelidikan atas matinya ribuan ikan di Ancol.

"Dinas Perikanan dan Kelautan akan mengambil sampling ikan-ikan. Kepolisian akan membantu analisa kasus," katanya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER