Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menutup perusahaan yang terbukti mencemari sungai di ibu kota. Pencemaran sungai tersebut dinilai Ahok jadi biang matinya ribuan ikan di kawasan Ancol.
"Biasanya itu (pencemaran) dari sungai, apalagi hampir semua sungai itu terhubungnya ke laut," kata Gubernur yang biasa disapa Ahok ini kemarin.
Apalagi saat ini sedang musim hujan di mana aliran air sungai lebih cepat sampai ke laut. Oleh karena itu penting dilakukan perusahaan mana yang membuat air sungai tercemar hingga membunuh ribuan ikan itu.
"Biarkan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) yang melakukan pengecekan," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika nanti ditemukan ada pelanggaran dalam pengolahan limbah perusahaan, Ahok mengaku tak segan akan memberikan sanksi tegas. "Bisa ditutup perusahaan itu," katanya.
Ahok menegaskan, kematian ikan-ikan itu sama sekali tak ada hubungannya dengan rencana reklamasi di pesisir Jakarta.
Reklamasi pantai menjadi salah satu program yang direncanakan oleh Ahok. Rencananya reklamasi akan dilakukan untuk membangun 17 pulau di pesisir utara Jakarta dan akan dibangun oleh beberapa perusahaan pengembang.
Hingga saat ini, baru dua perusahaan pengembang yang mendapat izin pelaksanaan yaitu PT Muara Wisesa Samudera, anak perusahaan Grup Agung Podomoro, untuk reklamasi Pulau G pada 2014 dan PT Kapuk Naga Indah, anak perusahaan Agung Sedayu Group, untuk reklamasi pulau C, D, dan E pada 2012 di era kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo.
(sur)