Polda NTT Kejar Pengecat Logo ISIS di Rumah Warga

Suriyanto | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 10:53 WIB
Logo mirip bendera ISIS dicat di sejumlah rumah warga dan warung dekat lokasi yang akan dibangun tempat pemungutan suara untuk Pilkada serentak.
Ilustrasi ISIS. (Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Nusa Tenggara Timur mengejar orang yang mengecat logo Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di sejumlah rumah dan warung di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Polisi tak memandang enteng pengecatan logo kelompok radikal itu.

Kapolda NTT Brigadir Jenderal Endang Sundjaya mengatakan, logo mirip dengan bendera ISIS itu ditemukan dekat sebuah lokasi tempat pemungutan suara.

Logo dicat menggunakan cat semprot di tembok beberapa rumah warga dan warung.

"Kami akan terus mengawasi untuk mencari tahu siapa pelakunya," kata Endang kepada CNN Indonesia, Selasa (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum pelakunya diketahui, polisi kata Endang, belum bisa menyimpulkan motif pengecatan logo itu. Sejauh ini dugaan masih mengarah pada beragam motif.

Dari mulai perbuatan iseng, hingga orang yang ingin memanfaatkan momentum jelang pemilihan kepala daerah serentak di Timor Tengah Selatan.

Bahkan, kata Endang, tidak menutup kemungkinan pelaku hanya mencari perhatian dengan melakukan perbuatan yang dilihatnnya dari media massa.

"Intinya kami belum memprediksi ini terkait ISIS sehingga kami harus mencari siapa pelakunya," kata Endang.

Ia juga mengimbau agar masyarakat NTT tidak resah dengan adanya temuan logo ini. Saat ini keamanan NTT masih kondisif dan terkendali.

Kasus penemuan logo ISIS juga pernah terjadi di NTT pada Agustus lalu. Saat itu petugas dari Detasemen Khusus 88 Antiteror bahkan sempat memeriksa tiga orang yang diduga jadi simpatisan kelompok militan itu.

Namun setelah diperiksa, ketiganya dilepas karena dinilai tak terbukti.

Petugas hanya mengamankan beberapa benda terkait ISIS seperti bendera dan gambar logo ISIS, alat pembuat bendera dan logo. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER