Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan telah dicatut namanya oleh empat orang hingga saat ini.
Pengakuan tersebut disampaikan saat Luhut dicecar pertanyaan oleh wartawan terkait dugaan pencatutan namanya oleh Ketua DPR Setya Novanto dalam percakapan dengan pengusaha Muhammad Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
"Nama saya sudah sering dicatut loh. Kemarin ada yang mengaku sebagai adik saya. Adik dari mana lagi. Kalau saya mau tanggapin semua, yang catut nama saya itu ada empat. Empat itu, wah terkenal juga saya," ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Rabu (2/12) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purnawirawan TNI itu pun enggan menanggapi dugaan pencatutan namanya oleh Setya Novanto. Ia menyerahkan seluruh penyelidikan dan penyidikan perkara dugaan tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
"Biar saja dulu MKD. Kan saya belum dipanggil, belum dengar (rekaman pembicaraannya). Jadi jangan buru-buru, nanti kita lihat. Mau nama saya disebut 100, 200 kali, kan saya tidak ada urusan di situ," katanya.
Perkara dugaan pencatutan nama oleh Setya Novanto mulai terungkap setelah Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan hal tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan pertengahan bulan lalu.
Dalam laporannya, Setya Novanto disebut telah mencatut nama Presiden untuk mengamankan perpanjangan kontrak karya PT Freeport yang akan habis masanya pada 2021 mendatang.
Selain nama Presiden Joko Widodo, ternyata terdengar juga penyebutan nama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Luhut, dan beberapa tokoh di Indonesia dalam rekaman yang diberikan Sudirman ke MKD.
Hingga saat ini, MKD diketahui masih membahas perkara tersebut secara internal. Belum ada sanksi atau putusan yang dikeluarkan MKD menanggapi laporan Sudirman.
(den)