Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi di luar ruang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan, sempat ricuh. Terjadi aksi saling dorong antara wartawan dan juru foto dengan petugas pengamanan yang menjaga di depan pintu ruang sidang.
Persidangan perkara Ketua DPR, Setya Novanto siang ini, Kamis (2/12) menghadirkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.
Juru foto dan wartawan yang berusaha mengambil gambar dari Maroef Sjamsoeddin. Namun, petugas yang jumlahnya yang hanya sekitar 10 orang, tak mengizinkan untuk masuk ke dalam.
Juru foto dan wartawan sempat terdorong mundur ke belakang. Adu mulut pun tak terelakan. Kejadian ini berlangsung sekitar 10 menit. Tak lama, situasi mereda ketika terjadi dialog antara Kordinator Wartawan DPR dengan petugas kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, juru foto dan wartawan masih setia berada di depan ruang sidang MKD. Persidangan pun sudah dimulai dengan kesaksian dari Maroef Sjamsoeddin.
Selain Maroef, hari ini sidang MKD dijadwalkan memanggil M. Riza Chalid. Namun, anggota MKD Akbar Faizal menyatakan Riza hingga kini belum terkonfirmasi kedatangannya.
"Pak Riza sampai sekarang belum konfirm," ucap Akbar, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
Maroef dan Riza akan diperiksa MKD, terkait pertemuan keduanya dengan Ketua DPR Setya Novanto, di kawasan Pacific Place, Jakarta, 8 Juni 2015 lalu.
Dalam sidang kemarin, Rabu (3/12) telah diperdengarkan rekaman yang melibatkan ketiganya. Rekaman itu dibawa Menteri ESDM, Sudirman Said sebagai alat bukti pelaporannya. Sudirman juga menyerahkan transkripsi percakapan rekaman itu dalam sidang MKD kemarin.
(sip)