Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan pada anak buahnya agar tidak ada yang berbohong kepadanya bila itu berkaitan dengan pekerjaan. Dia ingin seandainya ada anak buah yang tidak sanggup melaksanakan tugas maka lebih baik si anak buah itu jujur pada Basuki.
Pernyataan Ahok ini dilontarkan saat melantik Kepala Dinas Tata Air yang baru yaitu Teguh Hendarwan. Ahok menegaskan kata-kata tersebut dia tujukan pada Teguh selaku kepala dinas baru.
"Jadi saya sudah katakan pada Pak Teguh jika tidak sanggup lapor ke saya, tapi jangan bohongi saya juga," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/12).
Ahok menjelaskan dirinya lebih suka ada debat di antara dirinya dan anak-anak buahnya. Jika memang ada pemikiran yang berbeda maka harus diakhiri dengan perdebatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika anda salah dan saya benar maka ikuti saya. Anda hitam saya putih mari berdebat," ujarnya.
Namun begitu Ahok juga menekankan agar saat debat terjadi jangan ada jawaban yang pencitraan atau bersilat lidah. Hal seperti akan sangat membuat sang gubernur naik pitam.
Dia lebih suka melihat jawaban yang jujur apa adanya. Jika memang ya katakan ya, jika tidak maka tidak.
Ahok lantas menyambungkannya dengan tugas Teguh ke depan, menurutnya tugas Kadis Tata Air sangat sederhana. Ahok menginginkan agar setiap sungai yang sempit memiliki trase atau tiang beton masing-masing.
Kalaupun perlu melakukan penggusuran maka itu harus gusur. Satu hal lain yang ditekankan oleh Ahok pada Teguh adalah pembangunan
sheetpile atau beton penyangga.
Ahok meminta agar Teguh tidak setengah-setengah dalam membangun
sheetpile. "
Sheetpile jangan setengah-setengah seperti di Abdul Muis Tanah Abang," ujar Ahok.
Jika kurang alat berat kata Ahok maka bisa membeli di e-katalog. Ia mengaku sudah bisa melihat bagaimana kerja alat berat tersebut.
Ahok tidak ingin kejadian banjir seperti yang terjadi di underpass Dukuh Atas saban musim penghujan terus terjadi. Maka dari itu ia mengingatkan pada Teguh untuk tak sungkan melaporkan camat atau lurah yang tidak bisa menuruti perintah.
(bag)