Jokowi Dianggap Pantas Gebrak Meja dan Sebut 'Ora Sudi!'

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2015 09:26 WIB
Projo sangat menyesalkan pihak-pihak yang menyalahgunakan kepercayaan. Menurut Projo terlalu banyak serigala, hyena, dan burung nazar di pemerintahan Jokowi.
Presiden Joko Widodo marah saat mengetahui namanya dicatut. (Dok. Biro Pers Media/Kris Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia -- Relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam Projo menilai sangat wajar Presiden Jokowi marah besar ketika mengetahui namanya dicatut dalam perkara perpanjangan kontrak karya PT Freeport yang meminta pembagian jatah saham.

“Kami di Projo menganggap wajar kalau Presiden Jokowi marah sampai menggebrak meja dan menyebut ‘ora sudi’” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Projo Budi Arie Setiadi kepada CNN Indonesia, Kamis (3/12).

Menurut Budi sudah sepantasnya Presiden Jokowi berang karena Jokowi menjalankan pemerintahannya dengan benar sehingga wajar kalau ada pihak yang mencemarkan namanya. "Kami percaya Jokowi bersih. Karena modal utama Jokowi adalah kejujuran dan kesederhanaannya,” tutur Budi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Projo, kata Budi, sangat menyesalkan pihak-pihak yang menyalahgunakan kepercayaan. “Harus diakui terlalu banyak serigala, hyena, dan burung nazar di dalam pemerintahan Jokowi," kata Budi.  

Budi menyatakan Projo percaya Presiden Jokowi dapat bersikap tegas dalam persoalan tersebut. “Tunggu saja waktunya. Ini pertaruhan masa depan bangsa dan rakyat. Rakyat makin cerdas dan bisa menilai dengan hatinya, siapa pihak-pihak yangg harus bertanggung jawab,” kata Budi.   

Projo juga mempercayai proses pengusutan kasus tersebut di sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI. “Kita menghormati proses di MKD yang sedang berlangsung. Kita tunggu prosesnya sampai tuntas,” ujar Budi.

Budi menambahkan tak lama lagi semuanya pasti terjawab, termasuk aktor utamanya dalam perkara tersebut. “Kebenaran selalu menemukan jalannya sendiri,” ucap Budi.

Sebelumnya Projo sangat mempermasalahkan pernyataan pengusaha minyak Riza Chalid yang menyebut Presiden Jokowi bakal lengser jika tidak memperpanjang kontrak PT Freeport. Bagi Projo pernyataan tersebut sangat menyinggung harga diri bangsa dan rakyat Indonesia.

Presiden Jokowi geram saat mengetahui namanya dicatut dalam lobi untuk memuluskan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Jokowi menggebrak meja sambil berseru, “Ora sudi! Enak saja menjual-jual nama.” (Baca: Cerita Ihwal Jokowi Gebrak Meja dan Berseru 'Ora Sudi!')

Reaksi spontan Jokowi itu terungkap dalam pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yang kemarin memberikan kesaksian di bawah sumpah di hadapan Mahkamah Kehormatan Dewan dalam sidang perdana kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER