Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan perkara perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia yang tak juga selesai sampai sekarang.
“Ini lagi ribut-ribut soal Freeport. Ini baru satu ya, hanya Freeport saja. Ya Allah, enggak salah ributnya panjang seperti ini?" ujar Megawati saat menyampaikan pidato pada acara Simposium Kebangsaan Refleksi Nasional Praktik Konstitusi dan Ketenagakerjaan Pasca-Reformasi di Gedung Nusantara IV DPR RI, Jakarta, Senin (7/12).
Indonesia, ujar Megawati, merupakan negara yang kaya sumber daya dan mineral. Mega berkata, apa yang tidak ada di Indonesia, sebab Indonesia juga negara kepulauan terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekayaaan alam yang dimiliki Indonesia, kata presiden kelima RI itu, harus membuat negeri ini pintar dan mampu mengolah kekayaan alamnya. Apalagi presiden pertama RI yang juga ayahanda Mega, Soekarno, mengamanatkan Indonesia mesti jadi bangsa yang ulet, tegar, dan jujur.
Megawati juga mengimbau para wakil rakyat di parlemen untuk tidak memperlihatkan upaya saling menjatuhkan satu sama lain. Sebab Indonesia tak akan maju jika para politikusnya terus bertengkar seperti sekarang ini.
“Berhentilah politisi berantem. Kapan mau majunya negeri ini?” kata Mega.
Ia juga menyinggung soal obrolannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga hadir pada acara di DPR itu.
“Seru kalau ngobrol dengan Pak Kalla. Soalnya kan yang berantem sekarang bagiannya Pak Kalla,” ujar Megawati.
Lebih lanjut, dia mengatakan ucapannya itu bukan untuk menyinggung siapa pun dalam kasus dugaan lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. “(Ucapan saya soal) Freeport ini bukannya nyindir," kata Mega.
Nama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden Jokowi diduga dicatut Ketua DPR Setya Novanto dalam upayanya memuluskan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Kasus ini dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan disertai alat bukti rekaman yang ia peroleh dari Maroef Sjamsoeddin, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
MKD pun mengusut perkara ini. Siang ini giliran Setya Novanto dimintai keterangan oleh MKD setelah pekan lalu Mahkamah memeriksa Sudirman Said dan Maroef Sjamsoeddin. Persidangan terhadap Setya digelar pukul 13.00 WIB.
(agk)