Ketua MA: Saya Tidak Dirugikan Ada di Rekaman Freeport

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2015 15:59 WIB
Di halaman 15 transkripsi pembicaraan terdengar Setya Novanto beberapa kali menyebut Ketua Mahkamah Agung.
Maroef Sjamsoeddin Bersaksi Pada Sidang MKD. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali tidak merasa dirugikan namanya disebut dalam percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto, Bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan Pengusaha Riza Chalid. Rekaman itu yang diserahkan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD sebagai bukti dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Setya Novanto.

"Tidak dirugikan. Kan itu biasa saja. Jangan didramatisir," ujar Hatta Ali di Gedung Nusantara IV DPR RI, Jakarta, Senin (7/12).

Dalam percakapan berdurasi 87 menit itu, Hatta Ali disebut dalam perseteruan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurutnya, seluruh lembaga negara dapat memberikan pendapat terkait konflik itu.
Dia mengatakan saat itu kebetulan dia dimintai pendapat terkait perseteruan Menpora dan PSSI. Namun, tidak ada hal spesifik yang menjelaskan apakah pembekuan PSSI itu merupakan tindakan yang benar atau salah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua memberikan pendapat. Tapi tidak tahu mana yang keliru atau tidak," katanya.
Di halaman 15 transkripsi pembicaraan, terdengar Setya Novanto beberapa kali menyebut Ketua Mahkamah Agung. "Kalau saya yang kurang menguasai, Ketua MA menyampaikan hukum-hukumnya. ... Kedua, Ketua MA sampai merasani sama saya enggak berkenan sama presiden," ujar Setya Novanto.

Di rekaman berdurasi 87 menit tersebut, sejumlah nama petinggi pemerintahan Indonesia sempat beberapa kali disebut. Nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla diduga dijual demi mendapatkan saham PT Freeport Indonesia.

Menterti Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menjadi orang yang paling banyak disebut dalam pembicaraan tersebut. Disebut juga nama mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kapolda Metro Jaya Tito Karnavia dan Deputi I Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER