Ketua Dewan Syuro DPP PKB Abdul Aziz Wafat

Basuki Rahmat N, Antara | CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2015 11:27 WIB
KH Aziz mengalami sesak napas pada Minggu (6/12) dan pada Senin (7/12) dibawa ke Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat akan menyampaikan pidato kebudayaan di kantor PKB Jakarta, Rabu (14/10). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Jombang, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa KH Muhammad Abdul Aziz Mansyur wafat setelah sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/12).

KH Aziz mengalami sesak napas pada Minggu (6/12) dan pada Senin (7/12) dibawa ke Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya. “Saat diobservasi jam 24.00 WIB, napasnya semakin turun dan beliau wafat. Jadi, di rumah sakit kurang dari 24 jam," kata Oing Abdul Muid, seorang kerabat almarhum saat dikonfirmasi di rumah duka.

Pria yang akrab disapa Gus Muid ini mengatakan jenazah pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi'in, Paculgowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, itu akan dimakamkan di pemakaman keluarga, kompleks pesantren setempat, Selasa siang ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya, jam 12.30 - 13.00 WIB, jenazah dimakamkan. Semakin cepat semakin baik dan saat ini seluruh keluarga juga sudah berkumpul," katanya.

Dia menuturkan kesehatan KH Aziz sudah merosot sejak lama. Dalam waktu lima tahun terakhir, kesehatan almarhum semakin turun, karena almarhum juga menderita gangguan ginjal. Bahkan, KH Aziz pernah menjalani operasi di rumah sakit yang ada di Jakarta.

Sebelum wafat, kata dia, KH Aziz juga sempat dibawa ke RS Darmo Surabaya sekitar 10 hari lalu, karena kondisinya kurang sehat, namun akhirnya kembali dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya, karena kondisinya yang semakin turun.

Gus Muid menambahkan, KH Aziz merupakan sosok yang tidak lelah mengingatkan orang lain serta memberi nasehat. Ia selalu mengingatkan agar anak-anak serta menantunya meniru para sesepuh dulu yang merupakan seorang pendidik yang baik dan telaten.

Selain itu, KH Aziz juga tidak lelah mengingatkan pada santri untuk selalu belajar dan riyadhoh (melatih diri).

Sementara itu ribuan warga dan santri yang bertakziah saat ini sudah memadati lokasi pondok. Selain itu, pentakziah juga terus melakukan salat jenazah mendoakan almarhum.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER