Dinilai Dominasi Percakapan, Riza Chalid Tetap Diincar MKD

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2015 13:50 WIB
Wakil Ketua MKD Junimart Girsang menilai Riza Chalid paling mengerti konstruksi pembicaraan antara dirinya, Setya Novanto, dan Maroef Sjamsoeddin.
Mahkamah Kehormatan Dewan tetap berniat memeriksa Riza Chalid. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang mengatakan MKD menargetkan memeriksa pengusaha Riza Chalid sebelum DPR memasuki masa reses Jumat pekan depan, 18 Desember.

“Target memanggil Muhammad Riza Chalid. Dia yang paling tahu anatomi pertemuan dan paling dominan (dalam percakapan),” ujar Wakil Ketua MKD Junimart Girsang di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (11/12).

Pertemuan yang dimaksud Junimart itu ialah yang terjadi antara Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan Riza Chalid. Pertemuan itu diam-diam direkam oleh Maroef karena mengaku curiga dengan itikad Setya terhadap Freeport.
Maroef mengatakan heran karena Setya bukannya membawa anggota Komisi Energi DPR untuk bercakap-cakap soal Freeport, malah membawa pengusaha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal pertemuan itu, Setya Novanto tak mau menjelaskannya di hadapan MKD saat diperiksa secara tertutup pekan lalu. Sikap Setya ini berbeda dengan Maroef yang menjelaskan dan menjawab secara terbuka terkait pertemuan itu pada sidang MKD.

Keengganan Setya Novanto itulah, menurut Junimart, yang membuat pemeriksaan terhadap Riza menjadi kian krusial.

MKD berencana meminta konfirmasi mengenai suara Riza di rekaman berdurasi 87 menit tersebut. Jika Riza bungkam soal rekaman itu, MKD akan mengkonfrontasinya dengan Setya dan Maroef.

"Jadi saya hanya perlu Muhammad Riza. Panggil dulu. Semua harus kami dalami," kata Junimart.
Legislator PDIP itu juga mengimbau kepada seluruh anggota Mahkamah Kehormatan Dewan untuk tak sekadar fokus pada soal rekaman asli pembicaraan Setya-Marief-Riza. Jangan sampai, kata dia, pemeriksaan MKD berhenti hanya karena rekaman asli tak berhasil didapat.

Pimpinan MKD akan menggelar rapat lagi siang ini untuk menentukan langkah lanjutan yang akan mereka ambil pasca gagal mendapatkan barang bukti rekaman asli perbincangan Setya-Riza-Maroef dari Kejaksaan Agung.

Riza Chalid sesungguhnya dijadwalkan dimintai keterangan oleh MKD Kamis pekan lalu bersama Maroef. Namun Riza tak hadir.

Maroef, dalam pemeriksaan di MKD, mengatakan Riza Chalid yang sesungguhnya meminta saham PT Freeport Indonesia. "Dalam pembicaraan itu, Saudara Riza mengatakan 11 persen (saham untuk) Presiden dan 9 persen ke Wapres," kata Maroef.

[Gambas:Video CNN] (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER