Jokowi Layat Pendiri Partai Golkar Suhardiman di Rumah Duka

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 12:37 WIB
Oleh para politikus kawakan Golkar seperti Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Suhardiman menjadi “perebutan” untuk meminta restu dan dukungan.
Pelantikan Suhardiman. (Dok Suhardiman CNNIndonesia Free Watermark)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan melayat salah satu pendiri Partai Golkar, Mayjen (Purn) Prof Dr Suhardiman, yang meninggal kemarin. Pendiri Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang membidani lahirnya partai berlambang beringin itu wafat pada pukul 21.15 WIB di kediamannya di Jl Kramat Batu No. 1 Cipete, Jakarta Selatan, karena sakit.

"Setelah acara ini, beliau (Presiden) merencanakan akan melayat dan tentunya apakah kemudian sampai ke pemakaman, yang jelas beliau akan melayat. Setelah ini beliau akan melayat," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (14/12).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, "jadwal Presiden hari ini cukup padat, nanti jam 13.00 dengan beberapa eksekutif, kemudian jam 15.00 ada rapat koordinasi, dan tentunya keterbatasan waktu kalau sampai ke pemakaman enggak ya."
Suhardiman wafat dengan meninggalkan seorang istri dan tujuh anak, yaitu empat laki-laki dan tiga perempuan. Jenazah rencananya akan dikebumikan siang ini di pemakaman keluarga di daerah Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus lintas zaman kelahiran 16 Desember 1924 itu selama ini dikenal sebagai “dukun” politik karena sangat banyak prediksi politiknya yang tepat. Termasuk ketika Suhardiman pada ajang Pemilihan Presiden 2014 lalu meyakini bahwa pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal memenangi pertarungan melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Di kalangan politikus senior, Suhardiman dikenal memiliki kemampuan menerawang hal-hal yang belum diketahui orang banyak. Suhardiman mempunyai ketajaman naluri politik yang luar biasa dan memiliki kemampuan menganalisa hal-hal yang bakal terjadi.
Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI periode 1993-1998 itu memiliki kecerdasan dan ketajaman intuisi dalam memprediksi perkembangan politik Indonesia jauh ke depan.

Bahkan julukan “dukun” politik sudah disematkan pada diri Suhardiman sejak masih muda. Beberapa waktu lalu kepada CNN Indonesia.com, Suhardiman mengaku bahwa waktu usianya masih relatif muda oleh masyarakat sudah dijuluki dukun politik.

“Kemudian julukan dukun politik itu saya pelesetkan sendiri menjadi duduk secara tekun, alias dukun. Prediksi politik saya selama ini kebetulan senantiasa benar,” tutur Suhardiman yang saat itu ditemui di rumahnya yang berhalaman luas dan tampak asri.
Oleh para politikus kawakan Golkar seperti Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Suhardiman menjadi “perebutan” untuk meminta restu dan dukungan.

Sementara itu para politikus Golkar malam ini berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan duka cita yang mendalam. “Kami seluruh kader Partai Golkar sangat kehilangan beliau sebagai tokoh besar dan panutan, pendiri Soksi dan Sekber Golkar. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” tutur Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sirajuddin Abdul Wahab.

Suhardiman, kata Sirajuddin, tadinya merupakan satu-satunya pendiri Golkar yang masih hidup dari tiga pendiri. "Semoga perjuangan beliau semasa hidup dapat dilanjutkan oleh generasi muda Golkar.” (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER