Amien Rais soal Freeport: Moffett, Go Back to Washington

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 17:27 WIB
Politikus senior Partai Amanat Nasional itu menyebut Freeport sebagai tambang babon terbesar di muka bumi, dan meminta Jokowi berani memutus kontrak Freeport.
Amien Rais meminta Presiden Jokowi berani menghentikan kontrak Freeport di Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais meminta Presiden Jokowi menghentikan operasi Freeport di Indonesia. Kontrak Freeport yang berakhir tahun 2021 dianggap Amien tak perlu diperpanjang lagi.

“Mudah-mudahan Pak Jokowi berani menghentikan Freeport. Maaf, Presiden sebelumnya tidak berani. Kalau tidak, apa artinya," ujar Amien usai bertemu Wakil Ketua DPR asal partainya, Taufik Kurniawan, di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Senin (14/12).

Amien juga mendukung pembentukan Panitia Khusus Angket Freeport oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Dia meminta pakar internasional di bidang lingkungan dan politik, sampai lembaga swadaya masyarakat, dilibatkan dalam Pansus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Begitu sudah selesai, goodbye Moffett. I don't need you anymore. Go back to Washington," ujar Amien.

Moffett yang dimaksud Amien ialah Chairman of Board PT Freeport McMoran, James ‘Jim Bob’ Moffett.
Amien yakin Moffett kini tengah tertawa terpingkal-pingkal melihat drama ‘Papa Minta Saham’ yang dipertontonkan pejabat eksekutif dan legislatif di Indonesia.

"Saya kira Jim Bob sakit perut melihat anak bangsa berkelahi sendiri berebut jagung pisang," kata Amien.

Politikus senior itu berpendapat Freeport selama ini sudah menghina Indonesia. Di mana Amien, perusahaan asal Amerika Serikat itu punya tiga kesalahan.

Pertama, skandal ekologi. Amien menuding Freeport menghancurkan lingkungan Papua. Miliaran ton limbah dibuang ke sungai dan membuat sungai terkontaminasi.

Kedua, pembangkangan pajak. Menurut Amien, ada pajak triliunan rupiah yang tidak dibayarkan PT Freeport ke pemerintah. "Ini penghinaan yang luar biasa," kata dia.

Ketiga, kejahatan kemanusiaan terhadap masyarakat Papua. “Freeport ini tambang babon terbesar di muka bumi. Sudah menghina, tidak usah babibu, hentikan,” ujar Amien.
Soal Pansus Freeport telah dikemukakan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dia memandang Pansus perlu dibentuk karena banyak pejabat negara yang memberikan jaminan ke PT Freeport Indonesia bahkan sebelum mereka resmi menyandang jabatan di pemerintahan.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengklaim pemutusan kontrak karya Freeport di Indonesia akan memiliki berbagai dampak negatif, dari soal lingkungan ke hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER