Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menilai akhlak perempuan Indonesia harus diperbaiki. Hal ini berkaitan dengan maraknya prostitusi yang berkembang saat ini.
Dia mengatakan, beberapa lembaga negara seperti kementerian agama, kementerian sosial, dan kementerian perempuan harus membuat program yang jelas untuk mendidik perempuan agar lebih berakhlak dan tidak melakukan hal yang membuat malu diri sendiri serta lingkungan.
"Kementerian terkait harus membuat program konkrit yang membuat perempuan-perempuan lebih berpendidikan dan berakhlak," kata Puan usai acara Deklarasi Gerakan Nasional Revolusi Mental Dimulai dari Pendidikan, di Senayan, Jakarta, Selasa (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai, masalah prostitusi merupakan persoalan moral dan akhlak yang harus diperbaiki, mulai dari keluarga, sekolah, dan diri sendiri.
Puan menyebut, kasus prostitusi seharusnya diberi sanksi yang berat, bukan hanya diberi pengarahan di dinas sosial, tapi juga diberi efek jera.
"Saya prihatin itu terjadi secara terbuka vulgar," katanya.
Puan menilai yang harus dilindungi dalam kasus prostitusi adalah perempuan. Dia menyampaikan agar peran agama dan sekolah perlu ditingkatkan agar prostitusi tidak menjadi hal biasa.
"Jangan sampai suatu hal yang biasa dan boleh dilakukan secara legal ini, yang bahaya," katanya.
Sementara, Menteri Agama Lukman Hakim menilai perlunya gerakan revolusi mental. Menurutnya, akhlak yang baik dapat dibangun dengan nilai agama dan nilai luhur budaya bangsa.
"Tidak hanya nilai, tapi juga sistem kita bangun," katanya. Lukman mengatakan, salah satu bentuk konkretnya yaitu pengembangan kurikulum pendidikan agama.
Seperti diketahui sebelumnya, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah mengungkap beberapa kasus prostitusi online yang melibatkan nama-nama aktris atau selebritis wanita.
(meg)