Jakarta, CNN Indonesia -- Nurul Arifin yang menjadi staf ahli Ketua DPR RI Setya Novanto mengaku bangga sekaligus sedih dengan keputusan yang diambil oleh atasannya. Langkah mengundurkan diri yang dilakukan Setya menjadi catatan tersendiri bagi Nurul.
“Saya bangga telah mendampingi Bapak (Setya Novanto). Bapak benar mundur, demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Nurul kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/12).
Mewakili Setya, Nurul meminta maaf sekaligus berterima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia yang telah memberikan kesempatan menjalankan amanah.
Terkait dengan Mahkamah Kehormatan Dewan, Setya berharap MKD dapat terus menjalankan kepercayaan rakyat, tugas, dan fungsi sebagaimana mestinya.
"Sekali lagi saya bangga mendampingi beliau sejauh ini," kata Nurul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Golkar Setya Novanto memilih mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR sebelum Mahkamah Kehormatan Dewan membacakan putusan mereka atas perkara etik yang menimpanya.
Setya Novanto diduga melanggar kode etik dengan meminta saham PT Freeport Indonesia. Dia disebut mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai kompensasi atas niatnya memuluskan perpanjangan kontrak karya Freeport di Indonesia.
Kasus tersebut mencuat setelah Setya dilaporkan ke MKD oleh Menteri ESDM Sudirman Said yang mendapat laporan dari Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Maroef diam-diam merekam percakapan antara dia, Setya, dan pengusaha Riza Chalid.
(pit)