Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie alias Ical mengusulkan Ketua DPP Ade Komaruddin menjadi pengganti Ketua DPR Setya Novanto menyusul pengunduran diri terkait kasus renegosiasi kontrak kerja PT Freeport. Menurut Ical, Ade telah memenuhi kriteria sebagai pengganti Setya.
Keputusan ini diambil usai petinggi Golkar kubu Ical antara lain Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad, Sekjen Golkar Idrus Marham, Wakil Ketua Golkar Titiek Soeharto, dan Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo menghelat rapat di Bakrie Tower, Jakarta, sekitar dua jam.
"Memang sudah satu nama dan sudah diputuskan bahwa Ade Komaruddin yang kami usulkan ke pimpinan fraksi nanti diteruskan ke paripurna DPR. Mudah-mudahan diterima fraksi lain sebagai Ketua DPR," kata Ical di Bakrie Tower, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical mengatakan, Ade telah berkarier lama sejak dari pimpinan komisi, sekretaris fraksi, hingga kini menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI. Nama Ade mencuat bersama dengan Fadel.
"Dari rapat dulu, suara terbanyak ada beberapa nama yakni Fadel, Setya Novanto, dan Ade. Novanto undur diri jadi ada dua calon. Ini tinggal hak prerogatif ketua umum untuk memilih," katanya.
Sebelumnya, Rabu malam (16/12) Setya Novanto resmi mengundurkan diri dari jabatannya selaku Ketua DPR. Surat pengunduran dirinya diserahkah ke Mahkamah Kehormatan Dewan yang tengah menggelar sidang perkara kode etik atasnya.
Setya diduga melanggar kode etik dengan meminta saham PT Freeport Indonesia. Dia disebut mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai kompensasi atas niatnya memuluskan perpanjangan kontrak karya Freeport di Indonesia.
Kasus tersebut mencuat setelah Setya dilaporkan ke MKD oleh Menteri ESDM Sudirman Said yang mendapat laporan dari Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Maroef diam-diam merekam percakapan antara dia, Setya, dan pengusaha Riza Chalid.
(pit)