Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie alias Ical mengusulkan Ketua DPP Ade Komaruddin menjadi pengganti Ketua DPR Setya Novanto menyusul pengunduran diri terkait kasus renegosiasi kontrak kerja PT Freeport. Menurut Ical, Ade telah memenuhi kriteria sebagai pengganti Setya.
Keputusan ini diambil usai petinggi Golkar kubu Ical antara lain Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad, Sekjen Golkar Idrus Marham, Wakil Ketua Golkar Titiek Soeharto, dan Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo menghelat rapat di Bakrie Tower, Jakarta, sekitar dua jam, Kamis malam (17/12).
Pergantian Setya oleh Ade ternyata hanyalah ibarat tukar tempat, pasalnya Setya kembali dipercaya oleh Partai Golkar untuk kembali menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar yang sempai ia jabat di periode 2009-2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Iya bapak di di fraksi lagi, hanya pindah tempat,” kata Staf Ahli DPR RI bidang Komunikasi Nurul Arifin, Kamis malam.
Sebelumnya, Rabu malam (16/12) Setya Novanto resmi mengundurkan diri dari jabatannya selaku Ketua DPR. Surat pengunduran dirinya diserahkah ke Mahkamah Kehormatan Dewan yang tengah menggelar sidang perkara kode etik atasnya.
Setya diduga melanggar kode etik dengan meminta saham PT Freeport Indonesia. Dia disebut mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai kompensasi atas niatnya memuluskan perpanjangan kontrak karya Freeport di Indonesia.
Kasus tersebut mencuat setelah Setya dilaporkan ke MKD oleh Menteri ESDM Sudirman Said yang mendapat laporan dari Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Maroef diam-diam merekam percakapan antara dia, Setya, dan pengusaha Riza Chalid.
(pit)