Jokowi Tolak Komentari Jajaran Pimpinan Baru KPK

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 12:49 WIB
Presiden Jokowi menyebut pemerintah harus menghormati pilihan Komisi III DPR atas jajaran baru komisioner lembaga antirasuah.
Presiden Jokowi menyebut pemerintah harus menghormati pilihan Komisi III DPR atas jajaran baru komisioner lembaga antirasuah. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menolak berkomentar soal lima pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru dipilih oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat.

Jokowi beralasan, belum mulai bekerjanya kelima komisioner membuat dia tak dapat mengomentari ataupun memberikan penilaian.

Dia menilai, pemerintah harus menghormati pilihan Komisi III DPR yang jatuh pada Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Laode Muhammad Syarif dan Thony Saut Situmorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita harus menghormati apa yang telah dipilihkan oleh DPR. Nanti kita lihat. Lho, belum bekerja jangan dikomentari dulu. Kalau sudah bekerja, baru bisa menyampaikan kritik atau sarannya. Dilantik saja belum kok," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/12).

Meski demikian, imbuh Jokowi, pemerintah tetap berkomitmen untuk terus memperkuat KPK.
Menurutnya, yang paling penting adalah sinergi yang diperkuat antara lembaga antirasuah dan seluruh jajaran lembaga negara lainnya.

Selain itu, Jokowi pun menilai bahwa yang paling penting adalah bagaimana dukungan publik terhadap KPK.

"Yang paling penting menurut saya bagaimana dukungan publik, dukungan masyarakat, dukungan rakyat terhadap KPK. Itukan," katanya.

Dia menambahkan, "KPK sendiri harus menunjukkan performa dan kinerjanya, prinsipnya di situ, karena di situlah nanti trust ada, kepercayaan itu ada."

Ketika ditanya soal masih adanya upaya pematahan KPK, dengan terkekeh, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menjawab, "Ya sejak dulu kan ada-ada saja," kata Jokowi.

(meg/meg)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER