Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca bentrokan yang menyebabkan empat orang tewas, 117 tahanan dan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Denpasar, Bali dipindahkan. Mereka dipindahkan ke lima penjara yang ada di Pulau Dewata itu.
Para tahanan dan napi akan dipindahkan ke LP Tabanan, Rumah Tahanan Bangli, LP Narkotik Bangli, LP Klungkung dan LP Karangasem.
Kepala LP Tabanan Ida Bagus Ardana mengatakan, semula penjara yang dipimpinnya akan mendapat 30 orang napi. Namun karena daya tampung terbatas, mereka hanya bisa menampung 15 napi.
"Kami hanya siap menampung 15 orang dari 30 orang yang direncanakan, karena daya tampung Lapas yang sangat terbatas," kata Ida Bagus di Tabanan, Jumat (18/12) seperti diberitakan Antara.
Menurutnya, 5 napi dan tahanan yang akan dipindah itu kini masih menjalani pemeriksaan di Polres Badung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemindahan napi dan tahanan itu bertujuan untuk mencegah bentrok susulan yang melibatkan dua anggota organisasi massa di Lapas Kerobokan.
Sementara itu Kepala Satuan Intelijen Polres Tabanan Ajun Komisaris Sakroni Edison Saragih mengatakan, kepolisian sudah melakukan berbagai upaya pendekatan kepada ormas terkait di daerah itu.
"Pemindahan ke-15 napi dan tahanan itu jangan sampai merembet ke Kabupaten Badung dan Tabanan," Sakroni.
Bentrokan terjadi kemarin sore di KP Klas IIA Kerobokan. Bentrok pecah antara dua kelompok napi di dalam penjara terbesar di Bali itu. Akibat bentrok, satu orang tewas.
Keributan ternyata meluas hingga ke luar penjara. Dalam bentrokan di luar penjara ini, tiga orang tewas dan lima lainnya terluka.
(sur/antara)