240 Orang Tewas Akibat Bencana Alam Selama 2015

Abraham Utama | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Des 2015 15:39 WIB
Bencana longsor, banjir hingga puting beliung menjadi penyebab ratusan orang tewas akibat bencana di sepanjang 2015.
Bencana longsor, banjir hingga puting beliung menjadi penyebab ratusan orang tewas akibat bencana di sepanjang 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat ada 240 warga tewas akibat bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2015. Data yang didapat hingga 14 Desember lalu ini menemukan bahwa sebanyak 64 persen dari angka tersebut merupakan korban bencana longsor.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, longsor merupakan bencana yang paling mematikan dalam setahun terakhir. "Sebanyak 147 jiwa tewas akibat longsor," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/12).

Sutopo memaparkan, selama 2015 longsor terjadi 471 kali. Dari seluruh kejadian itu, tercatat 25.804 warga harus mengungsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain longsor, dua bencana hidrometeorologi lainnya, yaitu banjir dan puting beliung, juga dominan terjadi setahun terkahir. Banjir terjadi 460 kali dan mengakibatkan 36 orang tewas. Sementara puting beliung yang terjadi sebanyak 531 kali menewaskan 29 orang.

Sutopo menuturkan, dari segi kebencanaan, sebanyak 55,7 persen rumah rusak akibat puting beliung.

Di sisi lain, 59 persen sarana dan pra sarana publik, seperti sekolah, rumah ibadah dan rumah sakit atau puskesmas, rusak akibat banjir. BNPB mencatat, banjir mengakibatkan 811.277 orang mengungsi.

Bencana lain yang berdampak buruk bagi masyarakat adalah gempa bumi dan kebakaran hutan. Sutopo menyebut, gempa bumi paling sering terjadi di wilayah Indonesia timur.

"Dengan tingkat kerentanan tinggi dan infrastruktur yang masih terbatas, dampak gempa di wilayah tersebut akan lebih besar dibandingkan dengan wilayah lainnya," ujarnya.

BNPB mengklasifikasikan gempa bumi yang terjadi di Sorong, Papua Barat; Halmahera Barat, Maluku Utara dan Alor, Nusa Tenggara Timur sebagai tiga gempa bumi yang paling menimbulkan dampak negatif.

Sedangkan untuk berdasarkan pemetaan wilayah, bencana alam paling kerap muncul di Jawa Tengah (363 kali), Jawa Timur (291), Jawa Barat (209) dan Sumatera Barat (93).

Di tingkat kabupaten dan kota, Bojonegoro (68 kali), Cilacap (53) dan Sukabumi (42) menjadi tiga daerah yang paling kerap tertimpa bencana alam.


(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER