Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat RI meminta Polda Metro Jaya untuk meningkatkan pengamanan di beberapa kawasan di DKI Jakarta menjelang perayaan Maulid Nabi, Natal, dan Tahun Baru. Hal tersebut diungkapkan Komisi III usai melakukan kunjungan kerja ke Polda Metro Jaya. Komisi memberi jaminan bakal menganggarkan biaya pembangunan gedung Detasemen Khusus (Densus) 88.
"Kunjungan ke Polda Metro Jaya untuk persiapan Maulid kemudian Natal dan Tahun Baru, lalu tadi ada dari paparan Kapolda, Kejati (Kejaksaan Tinggi), Kemudian Pak Kanwil dan BNNP akan berusaha semaksimalkan mungkin dan indikasi terorisme yang tadi disampaikan Pak Kapolda akan diatasi Pak Kapolda tentu bekerja sama dengan seluruh tim dari aparat penegak hukum," ujar Aziz usai Rapat Dengar Pendapat di Mapolda Metro Jaya. Jakarta, Senin (21/12).
Dalam kesempatan itu, Aziz juga berharap mudah-mudahan perayaaan Maulid, Natal dan Tahun baru bisa berjalan aman, lancar dan seluruh umat bisa menjalankan ibadahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita minta kepada jajaran Polda akan melakukan strategi untuk pengamanan Maulid, Natal dan Tahun Baru, kita harap bisa berlangsung aman dan seluruh masyarakat bisa menjalankan ibadah secara tenang dan khusyuk," ujar Aziz.
Sementara itu, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, dalam RDP tadi juga, pihak Polda Metro Jaya menyampaikan beberapa hal, khususnya anggaran pembangunan gedung dan operasional. Tito menilai hal tersebut sangat berpengaruh terhadap peningkatan dan efektifitas penanganan keamanan dan ketertibam di Jakarta.
"Sesuai dengan permintaan dan pertanyaan dari teman-teman Komisi III sesuai dengan fungsi pengawasan. Kita juga kemudian mengajukan usul sesuai dengan fungsi anggaran, masalah anggaran kita menyampaikan agar gedung Densus 88 itu tahun depan kalau bisa dipenuhi sebagian sisanya dari APBNP (Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan) agar segera terlaksana operasionalnya," ujarnya.
Tito menyebut, dalam pembangunan Gedung Densus 88 diperkirakan memakan biaya Rp150 miliar. "Kurang lebih anggaran Rp150 miliar, sudah dipenuhi tapi karena ada kebijakan Bapenas anggaran belanja dikurangi dan dibagi-bagi, nah kita kebagian Rp50 miliar padahal kebutuhannya Rp150 miliar, makanya saya bilang ke DPR sisanya dipenuhi dengan APBNP 2016," ujarnya.
Menanggapi permintaan dari Tito tersebut, Politisi Partai Golkar itu menyebut akan membahas dengan Asrena (Asisten Perencanaan) Mabes Polri soal kebutuhan anggaran tersebut.
"Saya pikir untuk gedung kan memang perlu segera karena ini sudah setengah jadi. Nanti kita akan coba bahas dengan Asrena tentu dengan jajaran berdasarkan usulan dari Kapolda," ujarnya.
(bag)