Jakarta, CNN Indonesia -- Demi mengisi libur panjang selama empat hari di penghujung bulan Desember, banyak warga ibu kota memilih pulang ke kampung halaman untuk melepas rindu dengan keluarga. Moda transportasi kereta api masih tetap dipilih karena harganya yang terjangkau serta manfaat lainnya.
Contohnya adalah Agung (21). Pria yang berprofesi sebagai mekanik ini mempercayakan perjalanannya menggunakan kereta api karena dianggap lebih cepat dan lebih murah. Kereta api juga dianggapnya bebas macet, sehingga ia tidak pernah merasa penat selama perjalanan.
"Saya senang menggunakan kereta api karena relatif lebih murah dan cepat dibanding yang lain. Apalagi saat ini liburnya lumayan panjang, kalau hanya dimanfaatkan di perjalanan pulang kan sayang rasanya," terang Agung kelada CNN Indonesia di Stasiun Pasar Senen, Kamis (24/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, pria asal Surabaya ini mengatakan selalu menggunakan kereta api untuk pulang kampung sejak merantau ke Jakarta dua tahun lalu. Ia juga tak pernah menggunakan moda transportasi lain untuk pulang kampung, yang biasa ia lakukan setiap tiga bulan sekali ini.
"Apalagi kini pembelian tiketnya sudah mudah, tak perlu berdesak-desakan lagi mengantri di loket karena semua sudah online. Kalau disuruh pindah ke alat transportasi lain, mungkin saya tidak mau," tambahnya.
Setali tiga uang dengan Agung, Lukito (20) juga sering memanfaatkan jasa kereta api untuk pulang ke kampung halaman. Tarif yang murah menjadi alasan utama karena kereta api adalah salah satu alat transportasi yang mampu dijangkau olehnya.
Sehari-harinya, Lukito bekerja sebagai buruh perusahaan otomotif di Karawang. Dalam setahun, ia menyempatkan diri pulang kampung sebanyak dua kali ke Purworejo, Jawa Tengah.
"Saya dari dulu pakai kereta saja. Pakai bus juga harganya lebih tinggi dan perjalanannya lebih lama meskipun fasilitasnya lebih banyak dibandingkan kereta api kelas ekonomi yang akan saya tumpangi," jelas Lukito di lokasi yang sama.
Lebih lanjut, ia mengatakan kalau adanya sistem tiket elektronik baru juga memudahkan perjalanannya. Namun ada kalanya ia kesal tak bisa mendapat tiket yang diinginkan lantaran sering kehabisan.
"Sistem tiket yang baru ini memang lebih mudah, tapi persaingannya juga ketat," ujarnya sambil tertawa.
(stu)