Polri Prioritaskan Tujuh Titik untuk Pengamanan Natal

Resty Armenia | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Des 2015 02:35 WIB
Beberapa wilayah dengan jumlah umat Kristiani yang tinggi akan menjadi fokus pengamanan Natal oleh pihak kepolisian dan personel gabungan TNI.
Ilustrasi perayaan Natal. Peserta karnaval mobil hias melambaikan tangan ke arah warga, ketika berkeliling Kota Medan, Sumatera Utara. (Antara Foto/Isran Mulyadi)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, pihaknya memprioritaskan sejumlah titik dalam Operasi Lilin atau operasi pengamanan rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru.

Badrodin menjelaskan, Operasi Lilin akan dilaksanakan sejak 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016. Ia mengaku telah melakukan pertemuan koordinasi dengan para personelnya terkait operasi ini.

"Ada 150 ribu personel kami siapkan. Ada beberapa prioritas. Sisanya prioritas dua,"  ujar Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/12).

Tak hanya itu, Badrodin menyebut sekitar dua per tiga kekuatan Polri telah disiagakan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini. "TNI dan instansi terkait ada 70 ribu personel," katanya.

Titik-titik yang menjadi prioritas Operasi Lilin, papar Badrodin, antara lain Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, ada pula daerah-daerah yang sedang diamankan dengan Operasi Mantap Praja, operasi pengamanan pilkada serentak, yang juga akan menjadi titik pengamanan Operasi Lilin, seperti Kalimantan Selatan, Papua, dan Papua Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badrodin menjelaskan, selalu ada daerah yang menjadi prioritas operasi pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru setiap tahunnya, karena ada beberapa kerawanan yang diakibatkan oleh aktivitas masyarakat yang meningkat di daerah tersebut.

"Kemudian kegiatan-kegiatan di tempat ibadah ada peningkatan, khususnya umat Kristiani. Kemudian kerawanan-kerawanan keamanan dan ketertiban nasional di sana. Gangguan yang terjadi menjadi satu bahan pertimbangan. Hampir semuanya kami pertimbangkan, tak hanya satu faktor," ujarnya.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER