Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menjanjikan kenaikan total dana desa dari yang hanya Rp20,8 triliun triliun pada 2015 menjadi Rp47 triliun pada tahun depan. Kepala negara mengatakan hal tersebut di depan 1.500 kepala dan perangkat desa aktif dari seluruh Indonesia.
"Dana desa tahun ini Rp20,8 triliun, tahun depan ini dianggarkan di APBN jadi Rp47 triliun. Artinya, peningkatannya lebih dari 100 persen," ujar Jokowi dalam pidato sambutannya di acara Silaturahmi dengan Para Kepala Desa Seluruh Indonesia di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (26/12).
Tak berhenti di sana, Jokowi pun menjamin bahwa kenaikan jumlah dana desa akan terus naik di tahun depannya, bahkan bisa sampai ke angka Rp80 triliun. Menurutnya, hal itu memang diperlukan agar peredaran uang di desa semakin banyak.
"Oleh karena itu, uang yang sudah ditransfer di desa jangan sampai keluar lagi dari desa, supaya, kalau orang Jawa bilang, muleg, berputar di desa saja. Maka, betul-betul kurangi material-material yang belinya di kota," katanya.
Meski meningkat cukup banyak, Jokowi mengingatkan agar para kepala dan perangkat desa berhati-hati dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan dana desa. Ia menekankan, kedua tahapan itu harus benar-benar disiapkan secara baik. Jika tidak, ucapnya, maka uang akan beredar di tempat-tempat yang bukan semestinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya setuju dengan Gubernur Jawa Tengah. Kalau mendapatkan anggaran tahun depan Rp1,2 miliar misalnya, tulis 'menerima anggaran dari pemerintah Rp1,2 miliar' digunakan untuk apa, tulis, irigasi berapa, jalan berapa. Tempel di papan informasi di setiap RT dan RW. Ini keterbukaan," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Budiman Sudjatmiko, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
(bag/bag)