Presiden Sudah Dilapori Soal Ancaman Teror Akhir Tahun

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2015 13:19 WIB
Bagaimana pun Indonesia telah mempunyai pengalaman beberapa kali dalam kasus terorisme berkaitan dengan Tahun Baru, Natal dan kegiatan lainnya.
Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12). Presiden sudah dilapori oleh Kapolri soal ancaman teror akhir tahun. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah melaporkan pada Presiden Joko Widodo mengenai adanya ancaman teroris yang akan dilakukan saat mendekati Natal dan Tahun Baru. Presiden meminta Kapolri untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.

“Karena bagaimana pun kita telah mempunyai pengalaman beberapa kali berkaitan dengan Tahun Baru, Natal dan kegiatan lainnya, apalagi ini ada Maulid Nabi,” ujar Pramono kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/12).

Dengan demikian, kata Pramono, Presiden secara khusus meminta pada Kapolri untuk meningkatkan kewaspadaan dalam rangka adanya potensi ancaman itu. “Jadi ini sudah dilaporkan sebelumnya oleh Kapolri pada Presiden,” kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono mengingatkan bahwa seluruh aparat tidak boleh lengah karena ancaman teror masih ada dan dalam dokumen-dokumen yang berkaitan dengan ancaman tersebut sudah terpantau.

“Kami akan meningkatkan keamanan dan satuan Polri yang akan diterjunkan juga meningkat jumlahnya,” tutur politikus senior PDI Perjuangan itu.

Selain itu, ujar Pramono, pemerintah berharap bukan hanya mengandalkan aparat TNI dan Polri tapi juga masyarakat dalam membantu pengamanan. “Kami mendengar beberapa ormas akan mengadakan kegiatan untuk membantu Polri di acara Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.

Pramono menambahkan pemerintah meyakini perayaan Natal dan Tahun Baru akan berjalan dengan aman. Presiden juga meminta pada masyarakat agar tidak merayakan secara berlebihan. “Kami ingin menyampaikan bahwa Presiden sudah memahami dan mengetahui apa yang dilaporkan oleh Kapolri,” kata Pramono. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER