Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung M Prasetyo enggan berkomentar banyak soal isu reshuffle yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk jajaran kabinet. Prasetyo mengaku hanya berkonsentrasi pada pekerjaannya sekarang.
"Saya hanya kerja. Tahunya kerja. Jangan tanya saya masalah itu," kata Prasetyo di sela acara peresmian gedung KPK di Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (29/12).
Prasetyo tak menjawab ketika ditanya apakah dirinya siap jika diturunkan dari posisi tersebut serta digantikan oleh orang lain. Berulang kali ia menanggapi, "Saya hanya bekerja."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama eks politikus NasDem ini santer disebut bakal dirombak dari posisi jaksa agung oleh Jokowi. Sejumlah nama mencuat sebagai pengganti Prasetyo seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva.
Sementara itu, Jokowi sendiri masih menutup rapat rencana perombakan menteri dan kepala lembaga negara. "Ya nanti kalau sudah dilantik kan tahu," ujar Jokowi sambil terkekeh di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (28/12).
Jokowi masih memberi waktu satu setengah bulan untuk para menteri dan kepala lembaga negara untuk memenuhi target pekerjaannya. "Jika belum juga dikerjakan, maka saya beri rapor merah (menterinya). Itu yang nanti kena reshuffle," katanya.
Perombakan kabinet jilid kedua ini telah gencar disebut bakal dilakukan Jokowi tak lama setelah sang Presiden melakukan reshuffle pertamanya pada Agustus lalu.
Untuk reshuffle jilid kedua nanti, Partai Amanat Nasional disebut-sebut bakal memasukkan kadernya ke kabinet. Partai pimpinan Zulkifli Hasan itu beberapa waktu lalu telah mengumumkan dukungannya kepada pemerintah meski juga mengklaim tetap berada di Koalisi Merah Putih yang notabene berada di luar pemerintah.
(rdk)