Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeri dikejar waktu untuk segera menyelesaikan evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016 DKI Jakarta, yang memang diserahkan pada Kemendagri terlambat dari jadwal yang ditentukan. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin evaluasi akan tuntas sebelum pergantian tahun.
“Pada 31 Desember harus bisa selesai," kata Tjahjo saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12). Tjahjo datang ke Balai Kota untuk menemui rekan separtainya di PDIP yaitu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Meski waktu untuk melakukan pembahasan sudah sangat mepet, sekitar dua hari lagi, Tjahjo mengaku enggan untuk membicarakan soal sanksi yang mungkin diberikan. Menurutnya, ada hal yang lebih penting dibandingkan memberikan sanksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjahjo berujar bahwa apa yang dicari oleh Kemendagri adalah mana-mana saja program yang memiliki skala prioritas. Program-program tersebut harus terlaksana karena berhubungan dengan kehidupan masyarakat luas.
"Mulai dari mengatasi kemacetan dan banjir, kesehatan, pendidikan, serta membangun infrastruktur, termasuk rumah susun, di kawasan pinggiran Jakarta," kata Tjahjo.
"Kemendagri hanya fokus pada yang memiliki skala prioritas dan yang lain sudah bagus. Jadi jangan bicarakan sanksi dulu."
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak tahu menahu apakah evaluasi dari Kemendagri akan selesai sebelum tahun 2015 berakhir atau tidak. "Kami tidak tahu (kapan selesai), padahal jika dilihat format yang kami kirim lebih mudah disisirnya," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12).
Menurut Ahok bahwa hal yang ingin dilihat oleh Kemendagri dari APBD adalah komponen belanja langsung dan tidak langsungnya. “Yang diinginkan adalah dana APBD digunakan untuk pembangunan, pelayanan, dan belanja subdisi.”
Semua itu, kata Ahok, diklaim sudah dipenuhi dalam APBD 2016. "Kamu sudah lebih besar belanja subsidi untuk transportasi dan bantuan KJP (Kartu Jakarta Pintar) besar," katanya.
(obs)