Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan telah menyita 10 terompet dari bahan kertas bertuliskan huruf arab yang diduga dari potongan sampul kitab suci Al-Quran atau Iqro di Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
"Terompet yang diamankan oleh Polsek Pameungpeuk seluruhnya berjumlah 10 buah terompet, yang diamankan dari Penjual keliling," kata Pudjo, seperti dilansir Antara, Rabu (30/12).
Ia menuturkan terompet yang dibuat dari potongan kertas bertuliskan huruf Al-quran itu dibungkus oleh kertas kado berwarna perak.
Terompet tersebut ditemukan polisi di sekitar Alun-alun Pameungpeuk, Selasa (29/12) malam yang dijual oleh Masdira warga asal Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.
"Saat ini polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap penjual terompet sodara Masdira serta teman-teman yang berjualan terompet,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan penjual, kata Pudjo, terompet dibuat sendiri dengan bahan yang dibeli dari Pagarsih, Kota Bandung. "Terompet yang dibuatkannya belum sempat terjual," katanya.
Selain di Garut, kata Pudjo, ada juga terompet bertuliskan hurup arab yang diamankan di wilayah Polsek Parung dan Cibungbulang, Bogor.
Polda Jabar, lanjut dia, akan terus berupaya menyelidiki peredaran terompet dari bahan kertas tersebut.
"Saat ini Polda Jabar telah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini di seluruh wilayah Jawa Barat," katanya.
Peredaran terompet berbahan sampul Al-Quran dilaporkan ke pihak kepolisian oleh seorang warga yang juga merupakan tokoh agama di Kendal, Jawa Tengah. Dia pertama kali melihat terompet berbahan bertuliskan kaligrafi Arab dengan lafaz kitab suci umat Islam itu di sebuah minimarket pada Minggu (27/12).
(antara/bag)