Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan PT Transjakarta seharusnya memberikan santunan kepada keluarga dari dua pegawai Transjakarta yang meninggal karena tersengat listrik. Pemberian santunan itu harusnya dilakukan secara otomatis.
"Harusnya secara otomatis mereka ada asuransi," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/12).
Ahok, sapaan Basuki, mengaku belum mendapatkan informasi lebih jelas mengenai kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun seharusnya, bila melihat situasi di halte-halte Transjakarta, kejadian sengatan listrik tersebut tidak terjadi. "Itu sangat berbahaya dan seharusnya tak terjadi," kata Ahok.
Selain itu, Ahok menegaskan belum bisa menyalahkan siapa-siapa terkait kejadian tersebut. Dia pun menyerahkan penyelidikan sengatan tersebut pada pihak kepolisian.
Sebelumnya dua karyawan PT Transjakarta bernama Niko Adeli dan Siti Nurhayati tewas tersengat listrik saat turun dari jembatan penyeberangan halte Transjakarta di kawasan Mangga Dua, Jakarta Pusat.
Kejadian tersebut terjadi hari ini, Rabu (30/12), sekitar pukul 02.00 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal mengatakan keduanya berencana untuk kembali ke indekosnya masing-masing.
Namun ketika turun dari jembatan, keduanya menginjak genangan air dan tersengat aliran listrik yang diduga berasal dari tiang listrik tak jauh di dekatnya.
(obs)