Antisipasi Lebaran 2016, KAI Pesan Kereta Eksekutif Baru

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jan 2016 11:26 WIB
Untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran tahun ini, PT Kereta Api Indonesia memesan sejumlah kereta api baru kelas eksekutif khusus kepada PT INKA.
Ilustrasi kereta api (Dok. Kementerian BUMN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meskipun Hari Raya Idul Fitri akan jatuh sekitar tujuh bulan mendatang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah mengantisipasi arus mudik Lebaran tahun ini dengan memesan sejumlah kereta api baru kelas eksekutif khusus kepada ke PT Industri Kereta Api (INKA).

"Saat ini sedang dalam tahap pengerjaan dan akan dioperasikan menjelang arus mudik Lebaran tahun ini," ujar Manajer Pemasaran dan Angkutan PT KAI Daerah Operasional VIII Surabaya Sujarwo di Surabaya, Minggu (3/1).

Menurut Sujarwo, adanya kereta baru akan menambah pilihan bagi para pengguna jasa kereta api untuk pulang ke kampung halaman menjelang hari raya. Diharapkan, sejumlah kereta yang dipesan akan mampu mengantisipasi kepadatan penumpang yang memang terjadi rutin setiap tahunnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang akan jatuh pada tanggal 6-7 Juli 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sejumlah kereta api yang dipesan, lanjut Sujarwo, daerah operasional VIII Surabaya akan mendapat jatah satu unit kereta api yang kelasnya sama dengan KA Argo Bromo.

"Kami mendapat satu unit kereta api eksekutif yang kelasnya sama dengan KA Argo Bromo," ucapnya.

Kereta api baru yang belum memiliki nama tersebut diplot untuk jurusan Surabaya-Jakarta pulang pergi dan mempunyai penambahan fasilitas dibandingkan kereta eksekutif lainnya.

"Fasilitas dan pelayanan tentu kami tingkatkan dan akan berbeda dengan sebelumnya. Intinya, kereta api baru, kualitas pelayanan juga pasti baru," katanya.

Sementara itu, Humas PT INKA Fathor Rosid beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mengerjakan 44 kereta pesanan dari PT KAI yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran 2016.

"Ditargetkan, pemesanan 44 kereta tersebut selesai sebelum masa angkutan Lebaran tahun 2016," katanya.

Sejumlah kereta tersebut akan dikerjakan oleh PT INKA, perusahaan milik negara yang berdiri sejak 1981 di Kota Madiun. Perusahaan ini telah banyak mengerjakan pemesanan kereta api sepanjang tahun 2015, salah satunya pengerjaan 150 unit kereta penumpang untuk Bangladesh dengan proyek senilai US$72 juta atau sekitar Rp995 miliar. (antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER